(Vibiznews-Forex) EUR/USD tetap tertekan disekitar 1.09 setelah menyentuh kerendahan dua tahun yang baru, melanjutkan kerugian kuartalan terburuk yang terjadi sejak awal tahun 2018. Angka inflasi zona Euro mengecewakan dengan 0.9%.
Tren turun dari EUR/USD tidak berhenti. Pasangan matauang top dunia ini menyentuh level terendah sejak bulan Mei 2017 – sekali lagi – dan lemahnya angka inflasi Jerman bisa dikatakan menjadi penyebab pergerakan turun terbaru.
Harmonized Index of Consumer Prices (HICP) dari negara dengan ekonomi terbesar di kontinen Eropa ini – atau standard inflasi Eropa – tanpa diduga melambat turun menjadi 0.9% YoY pada bulan September, lebih buruk daripada yang diperkirakan. Data Jerman ini bergabung dengan melesetnya inflasi dari Spanyol dan Perancis.
Di Amerika Serikat, Presiden AS Donald Trump tetap berada dibawah tekanan ditengah penemuan terbaru mengenai urusannya dengan Ukraina – yang memicu permintaan “impeachment”. Media AS juga melaporkan bahwa Sekretaris Negara Mike Pompeo mendengarkan percakapan yang kontroversial antara Trump dengan Presiden Ukraine Volodymyr Zelensky. Laporan yang lain mengatakan bahwa Trump mencari bantuan dari Perdana Menteri Austarlia Scott Morisson dalam hubungan dengan pemilihan 2016.
Hari-hari belakangan ini, pasar agak kurang sensitif terhadap penemuan-penemuan yang baru. Namun, jika polling pendapat menunjukkan meningkatnya dukungan untuk “impeachement” , saham kemungkinan akan jatuh dan dolar yang “safe-haven” akan naik.
Hubungan perdagangan AS-Cina menjadi lebih tenang dengan Cina memasuki liburan seminggu dan merayakan Hari Kemerdakaann menjadi lebih tenang dengan Cina memasuki liburan seminggu dan merayakan Hari Kemerdekaannya.
Secara tehnikal, penurunan lebih lanjut dari pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.0880 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0820 dan kemudian 1.0780. Sedangkan apabila berhasil naik, akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.0926 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0965 dan kemudian 1.1025.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido