Bursa Eropa Bergerak Mixed Menantikan Data NFP AS

1455

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa diperdagangkan mixed Jumat (04/10) menantikan rilis laporan Non Farm Payroll AS.

Indeks Stoxx 600 Eropa bergerak di sekitar garis datar pada awal perdagangan, dengan saham perawatan kesehatan naik 0,6% untuk memimpin kenaikan sementara otomotif turun 1,2%.

Indeks FTSE naik 0.25%. Indeks DAX turun 0.13%. Indeks CAC naik 0.02%.

Sentimen pasar tampaknya berhati-hati menjelang data payroll AS pada hari Jumat. Itu datang setelah kinerja lemah untuk saham dunia dalam beberapa pekan terakhir, dengan investor terpengaruh oleh ketidakpastian politik di AS dan Hong Kong, ketegangan geopolitik di Timur Tengah, ketegangan Brexit dan data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan.

Data non farm payroll AS diperkirakan akan menunjukkan ekonomi AS menambah 145.000 pekerjaan baru pada bulan September, menurut laporan Reuters, lebih dari peningkatan 130.000 pada bulan sebelumnya.

Pelaku pasar telah memperkirakan peluang hampir 90% bahwa bank sentral AS akan memotong suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober, menurut alat FedWatch CME Group.

The Fed telah memotong suku bunga dua kali tahun ini, karena para pembuat kebijakan mencoba untuk membatasi dampak yang disebabkan oleh perang perdagangan AS-China yang sedang berlangsung.

Kembali di Eropa, Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan dia terbuka tetapi tidak diyakinkan oleh proposal Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk kesepakatan Brexit.

Pada hari Kamis, Johnson mengatakan dia merasa telah melakukan upaya tulus untuk menjembatani jurang dengan anggota parlemen Uni Eropa. Inggris dijadwalkan meninggalkan blok pada akhir bulan, dengan waktu habis bagi kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan.

Dalam berita perusahaan, BP mengumumkan bahwa CEO Bob Dudley akan mundur pada Maret tahun depan untuk digantikan oleh kepala eksekutif hulu saat ini Bernard Looney. Saham raksasa energi ini diperdagangkan 0,8% lebih tinggi.

Dalam hal saham individu, pembuat paket makanan Finlandia Huhtamaki naik 4,4%, sementara pengecer Inggris Marks & Spencer melihat sahamnya turun 4,8% ke bagian bawah indeks blue chip Eropa setelah HSBC memotong stok dari “menahan” menjadi “mengurangi.”

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street akan bergerak lemah jika data ISM Non Manufacturing PMI September AS terealisir turun. Namun jika ada sentimen positif lain seperti optimisme perang dagang dan lainnya, akan mengangkat bursa Wall Street.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here