(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa berbalik arah untuk diperdagangkan lebih tinggi pada Rabu (09/10) meskipun memudarnya optimisme kesepakatan perdagangan AS-China.
Indeks Stoxx 600 Eropa menguat untuk mendapatkan 0,48%, dengan saham telekomunikasi, perjalanan dan mobil semua naik lebih dari 0,5% karena semua sektor dan bursa utama memasuki wilayah positif.
Indeks FTSE Inggris naik 0.63%. Sedangkan indeks DAX Jerman menguat 0.99%. Demikian juga indeks CAC Perancis meningkat 0.79%.
Pasar global gelisah pada hari Selasa ketika AS memberlakukan pembatasan visa pada pejabat China sebagai tanggapan atas penahanan atau penyalahgunaan minoritas Muslim, setelah memasukkan 28 perusahaan China dalam daftar hitam atas dugaan keterlibatan mereka dalam perawatan etnis Uighur di provinsi Xinjiang, membuat marah Beijing.
Dua ekonomi terbesar dunia itu masih akan melakukan negosiasi perdagangan tingkat tinggi di Washington pada hari Kamis.
Ketegangan juga meningkat karena pertikaian antara Beijing dan Asosiasi Bola Basket Nasional AS (NBA) menyusul tweet dari manajer umum Houston Rockets Daryl Morey yang mendukung protes pro-demokrasi di Hong Kong.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Selasa menyiratkan bahwa bank sentral terbuka untuk penurunan suku bunga lebih lanjut untuk menghindari risiko ekonomi global, menegaskan kembali bahwa Fed akan bertindak “sesuai” sambil menunjukkan bahwa ekspansi ekonomi AS akan terus berlanjut. Presiden Fed Chicago Charles Evans juga mengatakan pemotongan lebih lanjut dapat memberikan jaminan terhadap hambatan ekonomi dan meningkatkan inflasi.
Sekembalinya di Eropa, Perdana Menteri Boris Johnson menghadapi kemungkinan pemberontakan dari dalam kabinetnya sendiri karena kekhawatiran akan keluarnya Uni Eropa yang tidak teratur, kata surat kabar The Times melaporkan Rabu. Sementara itu seorang juru bicara Downing Street mengatakan pada hari Selasa bahwa Johnson dan mitranya dari Irlandia Leo Varadkar, dalam percakapan telepon, telah menegaskan kembali keinginan bersama mereka untuk menyetujui kesepakatan Brexit sebelum batas waktu 31 Oktober.
Uni Eropa pada hari Selasa menuduh Inggris memainkan “stupid blame game” atas Brexit, setelah sumber Downing Street dilaporkan menuduh Kanselir Jerman Angela Merkel membuat tuntutan yang tidak dapat diterima.
Perusahaan pengiriman makanan Takeaway dan Just Eat adalah pemain awal yang kuat di Stoxx 600, masing-masing naik 3,2% dan 2,8% setelah yang pertama mengeluarkan pembaruan perdagangan yang positif.
Pabrikan bantuan terkemuka Denmark GN Store Nord tergelincir ke dasar indeks blue chip Eropa, sahamnya turun 2,5%, diikuti oleh Jerman Qiagen yang turun 2,2% lebih lanjut setelah sesi pada Selasa karena melesetnya estimasi penjualan Q3.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Asia masih terus mencermati perkembangan menjelang negosiasi dagang AS-China akhir pekan ini yang jika memunculkan sentimen positif akan menguatkan bursa Asia dan sebaliknya.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting