Bursa Asia Berakhir Naik Terdukung Optimisme Perdagangan AS-China

1717

(Vibiznews – Index) Bursa Saham di Asia ditutup lebih tinggi pada hari Jumat (11/10) terdukung optimisme perdagangan AS-China.

Saham China Daratan naik dengan indeks Shanghai naik 0,88% menjadi sekitar 2.973,66 dan indeks Shenzhen juga naik 0,3% menjadi 9.666,58.

Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 2,34%, pada 26308.44, dengan saham CNOOC melonjak 4,52%.

Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 1,15% menjadi 21.798,87 sementara indeks Topix menambahkan 0,88% menjadi ditutup pada 1.595,27. Saham Fast Retailing, perusahaan di belakang raksasa pakaian Uniqlo, melonjak 2,63% setelah perusahaan melaporkan rekor keuntungan pada hari Kamis.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,81% untuk mengakhiri hari perdagangannya di 2,044,61.

Tokyo dan Seoul diperkirakan akan bertemu pada hari Jumat di Jenewa untuk membahas perselisihan mereka yang sedang berlangsung mengenai kontrol ekspor Jepang yang lebih ketat untuk bahan-bahan penting bagi sektor teknologi Korea Selatan.

Sedangkan indeks ASX 200 Australia ditutup 0,91% lebih tinggi pada 6.606,80.

Investor mengamati reaksi pasar terhadap perkembangan semalam pada perdagangan AS-Cina. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Kamis bahwa ia akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He pada hari Jumat, meningkatkan harapan bahwa kemajuan dapat dibuat di bidang perdagangan oleh dua kekuatan ekonomi.

AS dan China saat ini berada di tengah-tengah negosiasi perdagangan tingkat tinggi di Washington. Dua negara ekonomi terbesar di dunia berusaha mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang mereka yang berlarut-larut yang telah menyebabkan perang tarif senilai miliaran dolar dari barang-barang lain dan mendorong kekhawatiran atas prospek ekonomi global.

Tweet Trump adalah yang terbaru dari sejumlah laporan yang saling bertentangan yang telah muncul sebelum dimulainya negosiasi perdagangan tingkat tinggi pada hari Kamis.

Laporan South China Morning Post pada Kamis pagi di Asia mengatakan kedua belah pihak tidak membuat kemajuan dalam negosiasi tingkat wakil minggu ini, dan menambahkan bahwa Liu akan meninggalkan Washington lebih awal dari yang diharapkan. Seorang juru bicara Gedung Putih kemudian mengatakan kepada CNBC bahwa mereka tidak mengetahui adanya perubahan dalam rencana perjalanan Wakil Perdana Menteri saat ini.

Bloomberg News juga melaporkan Kamis pagi waktu Asia bahwa AS sedang mempertimbangkan kesepakatan untuk menunda kenaikan tarif minggu depan dengan imbalan pakta mata uang. AS sebelumnya mengumumkan akan meningkatkan bea atas barang-barang Tiongkok senilai $ 250 miliar dari 25% menjadi 30% pada tanggal 15 Oktober. Tarif 15% untuk impor Tiongkok senilai $ 160 miliar juga diperkirakan akan dimulai pada 15 Desember.

Sementara itu, New York Times melaporkan Rabu malam di Amerika Serikat bahwa pemerintahan Presiden AS Donald Trump bersiap untuk memberikan lisensi yang akan memungkinkan perusahaan-perusahaan Amerika untuk menjual pasokan yang tidak sensitif ke Huawei. Awal tahun ini, Gedung Putih melarang penjualan raksasa telekomunikasi China itu, dengan alasan kekhawatiran keamanan nasional.

Semalam di Amerika Serikat, bursa Wall Street mendapat dorongan dari optimisme pada perdagangan AS-China. Dow Jones Industrial Average bertambah 150,66 poin menjadi ditutup pada 26.496,67 sedangkan S&P 500 naik 0,7% untuk mengakhiri hari perdagangannya di 2.938,13. Nasdaq Composite ditutup 0,6% lebih tinggi pada 7.950,78.

mentah berjangka internasional Brent naik 1,98% menjadi $ 60,27 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga naik 1,85% menjadi $ 54,54 per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan bursa Asia selanjutnya akan mencermati hasil pertemuan negosiasi dagang AS-China malam nanti, yang jika memberikan sentimen positif akan menguatkan bursa. Namun jika sebaliknya, maka akan menekan bursa Asia.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here