Bursa Eropa Sebagian Besar Lemah Mencermati Perkembangan Brexit

855

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa diperdagangkan sebagian besar lebih rendah pada Rabu (16/10) mencermati kemungkinan kesepakatan Brexit yang akan segera terjadi antara Inggris dan Uni Eropa.

Indeks Stoxx 600 Eropa sedikit mengurangi kerugian awal untuk diperdagangkan 0,07% di bawah garis datar, dengan sumber daya dasar turun 0,9% untuk memimpin kerugian sementara saham mobil naik 0,7%.

Indeks FTSE turun 0.28%. Indeks DAX naik 0.37%. Indeks melemah 0.06%.

Negosiasi Brexit membentur tembok pada hari Rabu, hari terakhir perundingan sebelum KTT penting Uni Eropa. Laporan pada Selasa malam mengindikasikan bahwa rancangan kesepakatan dapat disampaikan Rabu, tetapi laporan media Inggris lebih lanjut Rabu mengutip diplomat UE karena mengklaim pembicaraan telah macet.

Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar membenarkan bahwa ketidaksepakatan seputar hubungan Irlandia Utara dengan blok itu “belum diselesaikan.”

Sementara itu, ketegangan antara ekonomi terbesar di dunia memanas sekali lagi semalam karena China mengancam tindakan balasan terhadap RUU AS yang mendukung protes di Hong Kong.

Ketua Eksekutif Hong Kong Carrie Lam pada hari Rabu mengesampingkan menyerah pada tuntutan demonstran pro-demokrasi ketika kekerasan meningkat di seluruh kota. Anggota parlemen mengganggu pidato kebijakan tahunan Lam pada hari Rabu, mencela dan melempar benda ke arahnya.

Di sisi data, inflasi indeks harga konsumen (CPI) untuk bulan September kira-kira sesuai dengan ekspektasi analis untuk tumbuh 1,7% year-on-year, sementara CPI zona Eropa naik 0,4% pada bulan tersebut dan 0,8% pada tahun itu. Italia menyaksikan inflasi yang diharmonisasikan oleh Uni Eropa naik 1,4% bulan ke bulan di bulan September.

Saham raksasa perangkat lunak Inggris Micro Focus naik 4,3% untuk memimpin Stoxx 600, diikuti oleh perusahaan makanan laut Norwegia Mowi yang melonjak 4,3%.

Di bagian bawah indeks blue chip Eropa, Brenntag dan IMCD keduanya turun lebih dari 4,5%.

BBA Aviation Inggris tergelincir 4,2% sementara saham Hammerson diperdagangkan turun 3,9% setelah RBC menurunkan peringkat saham.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa mencermati perkembangan kesepakatan Brexit dan perdagangan AS-China. Namun jika muncul sentimen positif terkait kedua faktor penggerak tersebut, dapat mendukung bursa Eropa.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here