Kabinet Indonesia Maju Langsung Bekerja; Mengejar Defisit Neraca Perdagangan, Prioritas Pembangunan SDM

1119

(Vibiznews – Economy) – Presiden Jokowi pagi ini telah selesai melantik menteri-menteri yang mengisi kabinet 2019-2024 dengan nama Indonesia Maju (23/10).

Bertemui dengan media, Jokowi menyatakan kabinet ini akan langsung bekerja.

“Setelah ini langsung, kita akan bekerja,” ujar Presiden.

Lima tahun lalu, Jokowi memilih nama ‘Kabinet Kerja’ untuk menteri-menterinya. Kini tugas-tugas para menteri dikerucutkan untuk menuju Indonesia maju.

Jokowi menjelaskan, dari ‘kerja-kerja’ pada kabinet yang lalu: “Arahnya lebih dikerucutkan untuk menghantarkan Indonesia Maju.”

Ditambahkannya: “Kita akan mengejar yang pertama yang berkaitan defisit neraca perdagangan, defisit transaksi berjalan, membuka lapangan pekerjaan dengan menarik investasi yang sebanyak-banyaknya.”

Selain itu, disebutkannya bahwa reformasi birokrasi harus konkrit. Hal-hal yang ruwet disederhanakan.

Prioritas utama lima tahun ke depan, bagi Presiden saat ini, adalah pembangunan SDM (sumber daya manusia).

“Tentu saja prioritas utama kita adalah pembangunan sumber daya manusia. Kita garap dan kerjakan secara ramai-ramai sehingga memunculkan daya saing, memunculkan sebuah competitiveness index yang meloncat lebih baik. Dan yang terakhir, penggunaan APBN yang fokus dan terarah,” pungkas Jokowi di Istana Negara hari ini (23/10).

Analis Vibiz Research Center melihat bahwa di tengah sejumlah indikator perbaikan dan ketahanan ekonomi Indonesia, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, kemiskinan dan gini ratio, tetapi neraca pedagangan kita belum menunjukkan kinerja yang positif. Ini juga terpengaruh dengan tekanan dari perang dagang AS – China yang telah berlangsung setahun lebih terakhir ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini mencatat neraca perdagangan Indonesia pada September 2019 sebesar USD 160 juta. Defisit tersebut sejak awal tahun hingga September 2019 telah mencapai USD 1,9 miliar. Dan ini akan dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal III tahun ini.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here