Bursa Eropa Tertekan Penurunan Laba Emiten dan Ketidakpastian Brexit

807

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa bergerak lebih rendah pada Selasa (29/10) mencermati laporan pendapatan emiten, perkembangan perdagangan AS-China dan dorongan baru dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk pemilihan umum awal.

Indeks Stoxx 600 turun 0,45% merespon berbagai sentimen tersebut.

Indeks DAX turun 0,18%. Indeks FTSE merosot 0,65%. Sedangkan indeks CAC turun tipis 0,04%.

Saham minyak dan gas serta teknologi termasuk di antara sektor-sektor utama yang mengalami kerugian dalam perdagangan awal.

Pelaku pasar sebagian besar mengikuti pendapatan perusahaan. BP telah melaporkan penurunan laba bersih kuartal ketiga sebesar 41% karena melemahnya harga minyak dan dampak cuaca. Saham BP turun 0,5% dalam transaksi awal.

Selanjutnya, perusahaan Finlandia Stora Enso tenggelam ke dasar indeks Eropa, turun lebih dari 7%. Perusahaan pengemasan melaporkan penjualan dan laba operasi yang lebih rendah dari perkiraan.

Sementara itu, saham Swedbank turun 2% pada transaksi awal. Ini mengikuti berita bahwa regulator keuangan Estonia membuka penyelidikan pelanggaran ringan terhadap anak perusahaan Estonia Swedbank, Reuters melaporkan.
Pemilihan Umum

Perdana Menteri Boris Johnson kehilangan tawaran ketiganya untuk memaksakan pemilihan umum pada 12 Desember pada hari Senin, setelah gagal memenuhi dua pertiga mayoritas yang dibutuhkan di Parlemen. Dia sekarang akan berusaha untuk memperkenalkan RUU yang membutuhkan mayoritas sederhana.

Dorongan untuk pemilihan awal datang setelah Johnson menerima perpanjangan tiga bulan Uni Eropa untuk batas waktu Brexit Inggris, mendorong tanggal kepergian menjadi 31 Januari.

Sementara itu di bidang perdagangan, Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan pada hari Senin bahwa Washington sedang memeriksa apakah akan memperpanjang pengecualian tarif pada impor China senilai $ 34 miliar, setelah mengungkapkan pekan lalu bahwa dua ekonomi terbesar di dunia itu hampir menandatangani kesepakatan dagang fase satu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa berpotensi lemah jika laporan pendapatan emiten yang menurun terus bertambah. Demikian juga ketidakpastian Brexit berpotensi juga menekan pasar saham Eropa.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here