(Vibiznews – Economy & Business) Pertumbuhan ekonomi zona Eropa pada kuartal ketiga menantang ekspektasi pasar dari perlambatan dan secara kuartal-ke-kuartal stabil, demikian data awal menunjukkan pada hari Kamis (31/10), sementara inflasi utama melambat karena penurunan tajam dalam harga energi.
Kantor statistik Uni Eropa Eurostat menyatakan produk domestik bruto di 19 negara yang berbagi euro tumbuh 0,2 persen pada periode Juli-September terhadap tiga bulan sebelumnya, sama seperti pada kuartal kedua.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pertumbuhan hanya 0,1%. Tetapi data PDB untuk Jerman, ekonomi terbesar zona Eropa, hanya akan dirilis pada 14 November, sehingga estimasi Eurostat untuk seluruh zona euro dapat direvisi ke bawah jika ekspektasi pasar pertumbuhan kuartal ketiga negatif di Jerman dikonfirmasi.
Secara terpisah, Eurostat mengatakan harga konsumen zona Eropa naik 0,7 persen tahun ke tahun di bulan Oktober, turun dari 0,8 persen tahun ke tahun di bulan September.
Bank Sentral Eropa ingin mempertahankan inflasi di bawah, tetapi mendekati 2% dalam jangka menengah, tetapi meskipun bertahun-tahun pelonggaran kuantitatif dan suku bunga negatif telah gagal untuk membawa pertumbuhan harga lebih dekat ke targetnya.
Inflasi yang lebih lambat di bulan Oktober terutama disebabkan oleh penurunan tajam dalam harga energi. Tanpa komponen yang fluktuatif dan tidak termasuk juga harga pangan yang tidak diolah, inflasi stabil di 1,2%.
Ukuran inflasi yang lebih sempit tidak termasuk alkohol dan tembakau, naik menjadi 1,1% pada Oktober dari 1,0% pada September.
Eurostat juga mengatakan bahwa pengangguran di zona Eropa pada bulan September stabil di 7,5% dari tenaga kerja, level terendah sejak Juli 2008, tetapi secara absolut, jumlah orang tanpa pekerjaan naik sedikit lebih tinggi menjadi 12,335 juta dari 12,302 juta pada Agustus .
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
