Akankah AS Terus Menekan Perusahaan Teknologi China?

1916

(Vibiznews – Economy & Business) Amerika Serikat sedang meningkatkan tekanan pada perusahaan teknologi China dan itu mungkin merupakan strategi jangka panjang yang terus berlanjut, bahkan jika kesepakatan perdagangan tercapai, seorang pakar mengatakan kepada CNBC.

TikTok aplikasi Cina populer adalah perusahaan terbaru di bidik di Washington.

Komite pengatur AS – Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) – menghubungi perusahaan induk aplikasi Bytedance atas kekhawatiran bahwa akuisisi 2017 aplikasi media sosial Musical.ly, bisa menjadi risiko keamanan nasional, demikian seperti yang dilansir CNBC.

Fokus pemerintah Trump pada raksasa teknologi Cina adalah karena kekhawatiran keamanan nasional dan kekhawatiran tentang ancaman persaingan terhadap perusahaan-perusahaan Amerika, kata para ahli kepada CNBC. Mereka mengatakan itu berpotensi digunakan sebagai pengungkit dalam negosiasi perdagangan, bahkan jika kesepakatan perdagangan tercapai, perusahaan teknologi China tidak akan jelas.

Awal tahun ini, pembuat peralatan telekomunikasi Huawei dimasukkan dalam daftar hitam A.S. yang membatasi akses perusahaan China ke teknologi A.S. Washington berpandangan bahwa Huawei menghadirkan risiko keamanan nasional karena perlengkapan jaringannya dapat digunakan oleh Beijing untuk spionase.

Pemerintahan Trump telah berusaha membujuk pemerintah lain untuk melarang Huawei dari jaringan seluler generasi mendatang, yang dikenal sebagai 5G. Huawei berulang kali membantah tuduhan A.S.

Washington juga telah mendorong pemerintah Taiwan untuk membatasi Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dari menjual chip ke Huawei, menurut laporan Financial Times, Senin.

Seorang juru bicara TSMC mengatakan kepada CNBC bahwa perusahaan belum menerima permintaan dari AS atau pemerintah Taiwan untuk menghentikan pengiriman chip ke Huawei.

Bulan lalu, Washington memperluas daftar hitamnya dengan memasukkan sejumlah perusahaan pengawasan Tiongkok termasuk Hikvision, salah satu perusahaan terbesar dunia untuk teknologi semacam itu.

Perang perdagangan AS dan China terus berlanjut dan teknologi telah menjadi bagian penting dari itu. Masalah seperti hak kekayaan intelektual sedang dibahas dalam negosiasi yang sedang berlangsung. Tetapi para ahli juga melihat kesediaan Trump untuk mengejar pemimpin pasar seperti Huawei sebagai cara untuk memperlambat kemajuan teknologi Cina secara global.

Beberapa juga menyarankan bahwa Huawei dapat digunakan sebagai tawar-menawar untuk mengamankan kesepakatan perdagangan yang menguntungkan. Tekanan terbaru pada teknologi A.S. bisa menjadi perpanjangan dari itu.

China dan AS bergerak menuju penandatanganan kesepakatan perdagangan “fase satu”. Tetapi langkah melawan teknologi Cina bisa menjadi bagian dari permainan jangka panjang, bahkan jika perang dagang akhirnya berakhir.

Para ahli mengatakan bahwa ancaman persaingan dari perusahaan-perusahaan Cina kepada perusahaan-perusahaan AS juga bisa menjadi alasan di balik meningkatnya tekanan Washington baru-baru ini.

Sementara itu, aplikasi media sosial TikTok telah menghadapi kritik termasuk tuduhan bahwa ia menyensor konten yang dianggap sensitif oleh Beijing, serta kekhawatiran tentang bagaimana ia memproses data pengguna.

Tetapi penyelidikan Washington terhadap perusahaan itu juga bisa tentang mencari untuk melindungi beberapa perusahaan media sosial di AS, seperti Facebook dan Snap, dari kompetisi yang diajukan TikTok, kata para analis.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here