Ini Dia Pekerjaan Freelance yang Paling Dicari Global Dewasa Ini

1215

(Vibiznews – Business) – Profesional dengan keahlian dalam data analytics, virtual assistance programming serta machine learning menikmati peluang yang sangat menjanjikan untuk bekerja jarak jauh, demikian menurut laporan baru yang menyoroti pekerjaan freelance yang tumbuh paling cepat.

Permintaan profesional data analytics telah naik 58,9% pada kuartal yang lalu, menjadikannya sebagai skill atau keterampilan yang paling dicari saat ini, menurut media freelance online Freelancer dalam laporan terbarunya Fast 50 jobs report, dilansir dari CNBC Make It, Kamis (14/11).

Kemudian, permintaan untuk virtual assistant telah melonjak 55,6%, menjadikannya sebagai keahlian kedua yang paling diminati. Sementara skill Microsoft Office adalah pekerjaan terpanas ketiga untuk freelancer, naik 54,2%, studi tersebut mencatatnya.

Tiga keterampilan peringkat teratas yang berada dalam daftar permintaan untuk freelancer dengan keahlian teknologi, tercatat dari machine learning ke systems engineering, computer security bahkan juga design.

Menurut CEO Freelancer, Matt Barrie, mereka telah berbicara kepada gelombang pekerja freelance yang lebih luas karena semakin banyak bisnis yang bergeser dengan mengkaryakan SDM mereka secara online.

Barrie menjelaskan: “Saya pikir ini akan seperti komputasi awan. Di masa depan – atau mulai dari sekarang – setiap bisnis akan memiliki SDM lokal secara fisik, dan juga memiliki SDM virtual” katanya kepada CNBC Make It di Sydney (14/11).

“Tenaga fisik akan melakukan pekerjaan yang utama atau bisnis inti. Anda perlu mempertahankannya karena itu terkait interaksi dengan konsumen, atau kekayaan intelektual yang perlu dipertahankan. Tetapi kemudian, untuk pendalaman dan perluasan bisnis, Anda akan memerlukan tenaga kerja virtual,” katanya lagi.

Ditambahkannya lagi bahwa peluang semakin besar bagi karyawan terampil untuk beralih ke pekerjaan freelance.

Di tempat lain, perusahaan konsultan A.S. McKinsey memperkirakan bahwa sekitar 27% pekerja AS terlibat dalam pekerjaan freelance – angka yang diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 50% pada tahun 2030.

Disebutkan, untuk sepertiga dari freelancers, pekerjaan itu bisa saja termasuk yang enggan dikerjakan, demikian menurut laporan itu. Namun, Barrie juga mencatat bahwa pekerjaan freelance juga dapat menawarkan peluang besar, fleksibilitas dan, tentu saja, bayaran yang menarik.

“Hal yang menarik untuk freelance adalah Anda terbuka terhadap begitu banyak hal yang tidak akan Anda dapatkan di pasar pekerjaan tradisional,” kata Barrie.

“Ini jauh lebih fleksibel dan memberi Anda lebih banyak kesempatan. Tetapi Anda harus terus-menerus melatih diri dan terus gesit. ”

Pekerjaan dengan bayaran tertinggi cenderung yang membutuhkan “pendidikan tinggi, komunikasi yang baik, pemikiran kognitif dan strategis, keterampilan kreatif, relasi baik dengan pelanggan, serta keahlian domain,” katanya.

Analis Vibiz Research Center melihat ada pola yang bergeser dalam kebutuhan dan permintaan tenaga kerja. Ini sejalan dengan semakin bertumbuh dan berkembangnya dengan pesat ekonomi digital. Indonesia sendiri dengan potensi pertumbuhan ekonomi digital yang sebesar USD200 miliar di tahun 2030 dikabarkan membutuhkan sebanyak 17 juta SDM yang melek teknologi. Angkatan kerja itu bisa saja dalam proporsi besarnya sebagai freelance, atau pekerja lepas.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here