(Vibiznews – Forex) Berita positif pada perdagangan AS-China mengangkat sentimen pasar pada hari Senin, membuat yen Jepang turun ke level terendah satu minggu.
Pound Inggris juga naik, dengan jajak pendapat yang terus menunjukkan keunggulan bagi Partai Konservatif Perdana Menteri Boris Johnson, yang manifesto pemilihannya menjanjikan Brexit cepat, pemotongan pajak dan lebih banyak belanja.
Pasar yang lebih luas tetap fokus pada kemungkinan kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China pada akhir tahun, yang menurut Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O’Brien masih mungkin. The Global Times, sebuah tabloid yang dijalankan oleh People’s Daily yang dikuasai Partai Komunis China, juga mengatakan kesepakatan ‘fase satu’ sangat dekat.
Penasihat AS O’Brien mengatakan Washington tidak akan menutup mata terhadap peristiwa di Hong Kong, di mana ada kekhawatiran tindakan keras Cina terhadap protes pro-demokrasi. Para demokrat mencetak suara mayoritas dalam pemilihan dewan distrik, meningkatkan tekanan pada para pemimpin kota yang diperintah Cina untuk mendengarkan tuntutan mereka.
Namun, yuan China offshore menguat 0,2% terhadap dolar, sejalan dengan mata uang Asia lainnya serta dolar Australia dan Kiwi, sementara yen safe-haven mundur ke level terendah satu minggu versus dolar AS di 108,89 yen.
Indeks dolar AS turun dari tertinggi satu minggu yang dicapai pada hari Jumat terhadap sekeranjang mata uang.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan mata uang Yen akan terus turun jika optimisme perdagangan AS-China terus menguat. Sentimen dan berita terkait kesepakatan dagang AS-China ini yang perlu terus dicermati.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting