Indeks MSCi Asia Pasifik Capai Level Tertinggi Satu Minggu

538

(Vibiznews – Index) – Saham Asia terus bergerak naik pada hari Selasa, didukung oleh rekor penutupan tertinggi Wall Street dan tanda-tanda momentum baru dalam upaya Beijing dan Washington untuk mengakhiri sengketa perdagangan yang panjang dan sengit.

Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang. IMPJ0000PUS naik 0,5% ke level tertinggi satu minggu. Saham Australia naik 0,9%, sedangkan indeks saham Nikkei Jepang .N225 naik 0,91%.

Saham di wilayah itu memperpanjang kenaikan pada hari Selasa setelah Beijing mengatakan Liu He, Wakil Perdana Menteri dan kepala perunding perdagangan China, berbicara melalui telepon dengan rekan-rekan mereka di AS dimana kedua belah pihak mencapai konsensus untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi.

Itulah berita utama yang positif dari China dan Amerika Serikat pada hari Senin, yang telah membantu meningkatkan kepercayaan diri pelaku pasar.

Yen jatuh ke level terendah dua minggu versus dolar, sementara franc Swiss diperdagangkan mendekati level terendah enam minggu terhadap greenback karena nada optimis terhadap perkembangan perang dagang melemahkan permintaan untuk mata uang safe-haven.

Harga minyak menghapus kerugian awal menjadi sedikit lebih tinggi di tengah optimisme yang berhati-hati tentang kemajuan menuju pelepasan salah satu risiko terbesar terhadap prospek ekonomi global.

Saham AS di bursa berjangka ESc1 naik 0,21% di Asia pada hari Selasa.

Investor juga didorong oleh komentar positif dari Presiden AS Donald Trump, Presiden China Xi Jinping dan media milik pemerintah China tentang peluang untuk kesepakatan perdagangan yang akan segera terjadi.

Yang juga mendorong Wall Street bergerak lebih tinggi adalah ledakan aktivitas akuisisi besar-besaran dengan tawaran LVMH Prancis (LVMH.PA) untuk membeli toko perhiasan AS Tiffany & Co (TIF.N) dan pembelian broker diskon AS Charles Schwab Corp (SCHW.N) dari pialang diskon AS TD Ameritrade Holding Corp (AMTD.O).

Di pasar off shore nilai tukar yuan CNH = D3 barusan naik ke tertinggi satu minggu di 7,0188 melawan dolar. Yen JPY = EBS jatuh ke 109,205 per dolar, terendah sejak 12 November, karena permintaan safe-haven berkurang.

Franc Swiss CHF = EBS yang juga sering disebut mata uang safe-haven, diperdagangkan pada 0,9971 per dolar, mendekati level terendah sejak 16 Oktober.

Sementara sterling GBP = D3 diperdagangkan pada $ 1,2904, memegang keuntungan semalam karena jajak pendapat menunjukkan partai konservatif yang berkuasa diperkirakan akan memenangkan pemilihan 12 Desember dengan janji untuk menerapkan perceraian Inggris dari Uni Eropa.

Minyak mentah AS CLc1 naik 0,03% menjadi $ 58,03 per barel. Minyak mentah Brent, LCOc1 naik 0,09% menjadi $ 63,71 per barel. Pedagang minyak menunggu data minggu ini yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS.

Selain itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bertemu pada tanggal 5 Desember mendatang, di mana blok tersebut secara luas diperkirakan akan memperpanjang pengurangan pasokan hingga pertengahan 2020.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here