(Vibiznews – Index) – Pasar saham Asia jatuh pada hari Kamis perdagangan siang karena kekhawatiran bahwa ketegangan atas Hong Kong dapat menghalangi kesepakatan perdagangan AS-China yang memberikan tekanan pada pesta Thanksgiving dari data ekonomi AS yang positif.
Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu menandatangani undang-undang hukum yang mendukung pemrotes pro-demokrasi di Hong Kong.
Kementerian Luar Negeri China segera memperingatkan “langkah-langkah balasan yang tegas” sebagai tanggapan dan memanggil duta besar AS di Beijing.
Nikkei Jepang. N225, Hang Seng .HSI dan Shanghai blue chip .CSI200 Hong Kong masuk dan keluar dari wilayah positif tetapi berubah negatif pada sore hari.
E-Mini futures untuk S&P 500 turun 0,3%, sementara EUROSTOXX 50 futures STXEc1 turun 0,2%.
Ketegangan AS-China atas Hong Kong diabaikan di Australia dan Selandia Baru, dengan S&P / ASX 200 Australia dan NZ50 Selandia Baru .NZ50 mengikuti pawai Wall Street untuk mencapai rekor tertinggi intraday.
Indeks Wall Street mencetak catatan baru semalam, didukung oleh harapan kesepakatan perdagangan dan data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS sedikit meningkat pada kuartal ketiga, bukannya melambat seperti yang dilaporkan pertama kali.
Dow Jones Industrial Average .JJI naik 0,15%, S&P 500 .SPX naik 0,42% dan Nasdaq .IXIC menambahkan 0,66%. Pasar AS ditutup untuk Thanksgiving pada hari Kamis.
Data lain menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun. Ada tanda-tanda penurunan investasi bisnis mungkin hampir berakhir dan Federal Reserve AS mengatakan prospek cerah.
Undang-undang tersebut dipandang mendukung bagi pemrotes anti-pemerintah di kota itu, karena mereka mengancam sanksi atas pelanggaran hak asasi manusia dan berupaya untuk melindungi otonomi Hong Kong. Namun langkah itu dikecam oleh China sebagai campur tangan dalam urusan dalam negeri.
Yen naik 0,1% menjadi 109,40 yen per dolar, sementara mata uang berisiko seperti dolar Australia turun dengan margin yang sama menjadi $ 0,6764. Pound Inggris naik lebih tinggi setelah adanya prediksi bahwa Perdana Menteri Boris Johnson sedang dalam perjalanan untuk memenangkan mayoritas di parlemen pada pemilihan 12 Desember mendatang.
Harga emas 0,1% lebih tinggi pada $ 1456,26 per ons. Minyak mentah AS turun 0,43% menjadi $ 57,86 per barel. Minyak mentah Brent LCOc1 turun menjadi $ 63,86 per barel.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang
