Indeks MSCI Asia Pasifik Pagi Ini Diperdagangkan Lebih Rendah

564

(Vibiznews – Index) – Saham-saham di Asia diperdagangkan lebih rendah pada Rabu pagi setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan semalam bahwa ia dapat menunda kesepakatan perdagangan dengan China sampai setelah pemilihan presiden AS tahun 2020.

Saham-saham di Australia memimpin kerugian di antara pasar-pasar utama di kawasan Asia Pasifik, dengan S&P / ASX 200 turun lebih dari 1,3% karena saham penambang utama BHP jatuh melampaui 2,5 persen.

Ekonomi Australia tumbuh 1,7% berdasarkan penyesuaian musiman tahun-ke-tahun pada kuartal September, demikian data yang di rilis Biro Statistik Australia pada hari Selasa.

Di Jepang, Nikkei 225 turun 1,03% pada perdagangan pagi karena saham indeks Fast Retailing anjlok lebih dari 4%. Indeks Topix juga turun 0,42%.

Saham China daratan menurun pada awal perdagangan, dengan komposit Shanghai turun sekitar 0,3% dan komponen Shenzhen turun 0,15%. Komposit Shenzhen juga turun 0,214%. Indeks Hang Seng Hong Kong diperdagangkan 0,76% lebih rendah.

Kospi Korea Selatan diperdagangkan 0,8% lebih rendah, karena saham pembuat chip SK Hynix turun 1,91% – menyusul penurunan semalam Nvidia, Micron dan Advanced Micro Devices di Wall Street.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,64% lebih rendah.

Semalam di Amerika Serikat, saham anjlok di tengah ketidakpastian perdagangan. Dow Jones Industrial Average turun 280,23 poin menjadi ditutup pada 27.502,81 sementara S&P 500 tergelincir 0,7% untuk mengakhiri hari perdagangan di 3.093.20. Nasdaq Composite ditutup sekitar 0,6% pada 8.520,64.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 97,737 setelah jatuh dari level di atas 97,9 yang terlihat sebelumnya.

Yen Jepang diperdagangkan pada 108,62 melawan dolar setelah menguat dari posisi terendah sekitar 109,2 kemarin. Dolar Australia berpindah tangan pada $ 0,6851 setelah naik dari level di bawah $ 0,684 di sesi sebelumnya.

Harga minyak naik di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional berjangka minyak mentah Brent menambahkan 0,53% menjadi $ 61,14 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga naik 0,52% menjadi $ 56,39 per barel.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here