(Vibiznews – Forex) Mata uang safe haven Yen dan franc Swiss mempertahankan keuntungan terhadap dolar AS pada hari Rabu (04/12) setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan kemungkinan kesepakatan perdagangan dengan China akan terealisir setelah pemilihan presiden AS tahun 2020.
Dalam perdagangan luar negeri, yuan China diperdagangkan mendekati titik terlemahnya terhadap dolar AS sejak Oktober karena memudarnya harapan untuk gencatan senjata dalam perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia.
Dolar secara luas dijual terhadap mata uang utama, yang membantu sterling naik ke level tertinggi dalam lebih dari enam bulan terhadap dolar AS.
Pernyataan Trump bahwa ia tidak memiliki tenggat waktu untuk perjanjian dengan China melemahkan sentimen dan mengguncang pasar keuangan, karena gesekan perdagangan dapat menyeret pertumbuhan global lebih lama daripada yang diantisipasi banyak investor.
Prospek yang semakin menipis untuk perjanjian juga memperkuat harapan Amerika Serikat dapat melaksanakan rencananya untuk menaikkan tarif lebih jauh pada barang-barang China pada 15 Desember.
Yen berdiri di 108,54 melawan dolar pada hari Rabu, mendekati level terkuat sejak 22 November.
Franc Swiss dikutip pada 0,9875 melawan dolar, mendekati level tertinggi sejak 4 November.
Baik mata uang Jepang dan Swiss cenderung dibeli sebagai safe-havens selama masa ketidakpastian.
Menteri Perdagangan A.S. Wilbur Ross pada hari Selasa mengatakan bahwa sementara pembicaraan tingkat staf berlanjut dengan pejabat China, tidak ada pertemuan tingkat tinggi yang dijadwalkan.
Jika tidak ada kesepakatan atau kemajuan substansial dalam perundingan sebelum 15 Desember, tarif untuk impor Tiongkok yang tersisa, termasuk telepon seluler, komputer laptop dan mainan, akan berlaku, Ross mengatakan kepada CNBC pada hari Selasa.
Indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama berada pada 97,737, setelah tergelincir ke level terendah satu bulan.
Sementara itu, Sterling diuntungkan dari penurunan dolar dan naik menjadi $ 1,3014, tertinggi sejak pertengahan Mei tahun ini.
Komentar Trump pada perdagangan sejauh minggu ini telah meningkatkan ketegangan perdagangan.
Pada hari Senin, ia mengatakan akan mengenakan Brasil dan Argentina dengan tarif perdagangan akibat devaluasi besar-besaran mata uang mereka.
Amerika Serikat kemudian mengancam bea hingga 100% untuk barang-barang Prancis, dari sampanye hingga tas, karena pajak layanan digital yang Washington katakan merugikan perusahaan teknologi A.S.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan mata uang safe haven seperti Yen Jepang dan Franc Swiss terangkat dengan meningkatnya ketegangan perdagangan seiring pernyataan Trump yang mensinyalkan kesepakatan perdagangan akan ditandatangani setelah pemilihan presiden 2020 .
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting