(Vibiznews – Index) – Saham Jepang ditutup lebih tinggi pada hari Jumat, sehari setelah pemerintahnya menyetujui paket stimulus 26 triliun yen ($ 239,32 miliar) untuk mendukung pertumbuhan. Saat ini pasar juga sedang menunggu data pekerjaan AS yang akan keluar nanti malam.
Indeks Nikkei berakhir naik 0,23% menjadi 23.354,40, didukung oleh kenaikan di sektor industri dan keuangan. Benchmark naik 0,26% minggu ini dan menjadi kenaikan mingguan kedua.
Paket stimulus diperkirakan akan mendorong PDB sebesar 1,4% hingga tahun fiskal 2021 dan datang ketika Jepang, seperti negara-negara besar lainnya, berupaya menghidupkan kembali pertumbuhan melalui pengeluaran karena bank sentral dengan cepat kehabisan opsi kebijakan moneter.
Pasar juga naik menjelang data yang diperkirakan akan menunjukkan penciptaan lapangan kerja di AS dipercepat pada bulan November, yang akan meredakan kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi terbesar di dunia.
Laporan penggajian non-pertanian AS diperkirakan akan menunjukkan 180.000 pekerjaan baru diciptakan pada bulan November, lebih tinggi dibandingkan dari 128.000 pekerjaan yang dibuat pada bulan sebelumnya.
Ada 126 saham yang harganya naik dalam indeks Nikkei dibandingkan 89 saham yang harganya turun pada hari Jumat.
Persentase kenaikan terbesar pada indeks termasuk perusahaan farmasi Eisai Co Ltd, yang naik 5,81%, diikuti oleh pembuat peralatan pengujian semikonduktor Advantest Corp, naik 3,44%, dan Kobe Steel Ltd, yang naik 3,23%.
Sementara tekanan terbesar pada indeks datang dari perusahaan keamanan online Trend Micro Inc, turun 2%, diikuti oleh Sumitomo Chemical Co Ltd kehilangan 1,96% dan perusahaan produk kelautan Nippon Suisan Kaisha Ltd turun sebesar 1,9%.
Indeks Topix yang lebih luas ditutup naik 0,11% menjadi 1.713,36.
Volume saham yang diperdagangkan pada sepanjang jam perdagangan di Tokyo Stock Exchange adalah 1,05 miliar, dibandingkan dengan rata-rata 1,26 miliar dalam 30 hari terakhir. ($ 1 = 108,6400 yen).
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang
