Bursa Korea Mendapat Untung Di Tengah Lemahnya Bursa Asia

551
indeks kospi
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Asia berakhir dengan teredamnya indeks  pada akhir perdagangan hari  Selasa (10/12) karena investor menahan diri untuk tidak melakukan taruhan besar menjelang pertemuan FED dan tenggat waktu yang semakin dekat untuk lebih banyak tarif AS pada impor Tiongkok.

Perdagangan saham China berakhir dengan catatan datar setelah data dari Biro Statistik Nasional menunjukkan inflasi harga konsumen China melaju ke level tertinggi sejak awal 2012 pada November. Laporan lain dari NBS menunjukkan bahwa harga produsen turun untuk bulan kelima berturut-turut di bulan November.

Indeks Shanghai Composite berakhir naik 2,84 poin menjadi 2.917,32 sementara indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,22 persen menjadi 26,436,62. Inflasi harga konsumen China naik lebih dari yang diperkirakan menjadi 4,5 persen pada November dari 3,8 persen pada Oktober karena gangguan pada pasokan daging babi mendorong inflasi makanan. Ini adalah yang tertinggi sejak Januari 2012.

Bursa saham Jepang berakhir sedikit lebih rendah di tengah ketidakpastian menjelang
batas waktu tarif AS untuk impor Cina. Indeks Nikkei dan indeks Topix  berakhir sedikit berubah dengan bias negatif pada masing-masing 23.410,19 dan 1.720,77. Sektor-sektor industri dan konsumen menjadi pemicu merahnya indeks.

Pergerakan saham bursa Seoul di Korea Selatan  berakhir dengan penguatan, dengan patokan Kospi berakhir naik 0,45 persen pada 2.098 setelah data menunjukkan inflasi konsumen China naik ke puncak delapan tahun.

Namun untuk pergerakan saham di kawasan pasifik alami kemunduran seperti pasar saham Australia tertekan dengan indeks acuan ASX 200 turun 23,10 poin, atau 0,34 persen menjadi 6.706,90. Saham pertambangan yang bergerak kuat seperti saham Miners BHP, Fortescue Metals Group dan Rio Tinto naik lebih dari 1 persen setelah harga bijih besi melonjak semalam.

Demikian bursa saham Selandia Baru melayang lebih rendah, dengan indeks acuan  NZX 50 naik 54,63 poin, atau 0,49 persen, menjadi 11.284,22. Saham raksasa perusahaan susu A2 Milk Company menguat 2,4 persen, setelah jatuh 3,6 persen sehari sebelumnya setelah pengunduran diri kepala eksekutifnya.

Kerugian perdagangan saham juga terjadi pada bursa saham Indonesia dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 0,17 persen ke posisi 6183,50. Indeks mendapat tekanan besar dari anjloknya 80% sektor dengan pemberat sektor agri dan konsumer.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here