(Vibiznews – Forex) – Dolar AS berhasil pulih mengawali perdagangan pasar forex sesi Eropa hari Rabu (11/12) ketika para investor bersiap untuk penampilan akhir The Fed tahun 2019. Indeks dolar rebound setelah selama 2 hari berturut tergerus cukup parah, tampaknya telah diuntungkan dari antisipasi pasar terhadap pernyataan optimis dari Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell.
Bank sentral AS diantisipasi tidak akan mengubah kebijakan moneter saat ini setelah tiga kali penurunan suku bunga, namun pasar akan tertarik untuk melihat untuk apa yang akan dikatakan Jerome Powell untuk prospek suku bungan dan ekonomi untuk periode tahun 2020.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap 6 mata uang rival utamanya sedang naik 0,11% ke posisi 97.51, yang rebound sejak sesi Asia yang dibuka pada posisi 97.49.
Selain sentimen pengumuman Fed, pergerakan dolar AS selanjutnya juga dipengaruhi oleh rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan November dari AS. CPI YoY dapat meningkat menjadi 2,0% dari 1,8% sementara CPI ex Food and Energy, juga dikenal sebagai Core CPI, cenderung tetap tidak berubah pada YoY dan MoM masing-masing sebesar 2,3% dan 0,2%.
Sinyal-sinyal tentang kesepakatan fase-pertama antara AS dan Cina yang juga mempengaruhi pergerakan dolar, telah bercampur seperti biasa. Sementara Presiden AS Donald Trump terus mengulangi seruan pembicaraan perdagangan berjalan baik, anggota Gedung Putih lainnya gagal mengikuti tuntutan itu.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang



