(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair GBPUSD pada hari Rabu (11/12) jelang sesi Eropa mengkonsolidasikan kerugian sesi Asia. Pair sempat anjlok parah ke posisi 1.3104 setelah jajak pendapat untuk pemilihan Inggris Raya pada 12 Desember, menyarankan parlemen digantung. Jajak pendapat YouGov sekarang mengurangi jumlah kursi, menjadi 339 berbanding 359 sebelumnya, Partai Konservatif yang berkuasa awalnya diperkirakan akan menang pada 27 November. Sebaliknya, oposisi Partai Buruh akan meraih 231 kursi, tambahan dari 20 kursi dari prediksi November 27.
Juga meningkatnya kekhawatiran parlemen yang hangus adalah kecaman baru-baru ini terhadap Perdana Menteri (PM) Boris Johnson atas berbagai masalah seperti kurangnya simpati, keraguan akan masa depan Sistem Kesehatan Nasional (NHS) dan kekhawatiran terhadap Irlandia Utara.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3152 ini berada di posisi 1.3120. Pair telah tembus support kuatnya di S1 dan bergerak naik menuju posisi pembukaan, jika tembus mendaki ke pivot. Namun jika pair turun lagi ke S1, akan meluncur ke S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1.3286 | 1.3240 | 1.3192 | 1.3158 | 1.3111 | 1.3072 | 1.3028 |
| Buy Avg | 1.3165 | Sell Avg | 1.3099 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



