(Vibiznews – Economy & Business) Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada hari Kamis setelah pertemuan kebijakan moneter pertama bagi Presiden ECB Christine Lagarde di Frankfurt.
ECB memilih untuk mempertahankan suku bunga simpanan utama pada level terendah historis -0,5%, sejalan dengan ekspektasi pasar, sementara fasilitas pinjaman marjinal tetap di 0,25%.
Pernyataan ECB menegaskan kembali bahwa suku bunga akan tetap pada level saat ini atau lebih rendah sampai bank sentral telah melihat prospek inflasi “menyatu dengan kuat” ke level yang mendekati tetapi di bawah 0,2% dan bahwa inflasi yang mendasarinya tetap konsisten secara konvergen dengan level itu.
Ini juga menegaskan bahwa pembelian aset bersih telah dimulai pada bulan November pada tingkat bulanan 20 miliar euro ($ 22,3 miliar) dan bahwa ini akan terus berjalan “selama diperlukan” untuk memperkuat sikap kebijakan akomodatif.
ECB memperkirakan pertumbuhan PDB riil tahunan untuk kawasan euro pada 1,2% pada 2019, 1,1% pada 2020 dan 1,4% pada 2021 dan 2022, revisi naik 0,1% untuk 2019 dan pergeseran ke bawah 0,1% untuk 2020 dibandingkan dengan proyeksi September .
Lagarde menyarankan bahwa perlambatan pertumbuhan mulai stabil tetapi data yang masuk sejak pertemuan kebijakan Oktober “menunjukkan tekanan inflasi yang terus diredam dan dinamika pertumbuhan kawasan euro yang lemah.”
“Risiko terhadap prospek pertumbuhan kawasan euro yang terkait dengan faktor geopolitik, meningkatnya proteksionisme dan kerentanan di pasar negara berkembang tetap miring ke sisi negatifnya, tetapi menjadi agak kurang jelas,” tambah Lagarde seperti yang dilansir CNBC.
Inflasi direvisi naik sebesar 0,1% untuk tahun 2020 tetapi turun sebesar 0,1% menjadi 1,4% untuk tahun 2021, dengan perkiraan 2022 di 1,6%.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
