(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat pagi ini (13/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lompat menguat, di posisi 5 minggu terkuatnya, sementara dollar AS di pasar Asia anjlok lagi setelah rebound kuat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,29% ke level Rp 13.985 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.025.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 13.985, kemudian bergerak kuat ke Rp13.955, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp13.985. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar tampak amblas di pasar uang Asia ke level hampir 5 bulan terendahnya setelah sempat rebound, ini tertekan dengan rilis perkembangan deal fase pertama nego dagang AS – China serta penguatan pound sterling dari hasil pemilu di Inggris.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini amblas ke level 96,75, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,40.
Sementara itu, IHSG Jumat di sesi pertama, terpantau menguat signifikan 0,73% atau 44,332 poin ke level 6.183,883, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat dengan para investor menantikan konfirmasi deal dagang fase satu.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini merosot, dengan dollar di pasar Asia melorot setelah rebound. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.905 – Rp 14.100.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido
