(Vibiznews – Index) – Saham Eropa dibuka lebih rendah pada Selasa pagi karena kehati-hatian kembali setelah reli di seluruh dunia didukung oleh kesepakatan perdagangan “fase satu” AS-China.
Pan-Eropa Stoxx 600 tergelincir 0,4% pada awal perdagangan, dengan barang-barang rumah tangga turun 1,3% untuk memimpin kerugian karena sebagian besar sektor dan bursa utama memasuki wilayah negatif.
Indeks blue chip Eropa telah mengakhiri sesi perdagangan Senin di level tertinggi sepanjang masa, setelah Washington dan Beijing mengumumkan pada hari Jumat bahwa kesepakatan telah tercapai dan akan ditandatangani pada bulan Januari. Namun, beberapa detail masih dipertanyakan.
Saham Asia terus naik sentimen investor ke sesi Selasa, dengan saham China daratan, Korea Selatan dan Hong Kong semua memantul sekitar 1%.
Pedagang juga akan bereaksi terhadap ancaman keras Perdana Menteri Boris Johnson terhadap Brexit jika Uni Eropa tidak menyetujui perjanjian perdagangan bebas pada akhir tahun 2020.
Inggris berencana akan meninggalkan blok eropa sebelum 31 Januari, Johnson akan menggunakan mayoritas yang baru diamankan di parlemen untuk melarang segala perpanjangan masa transisi Brexit setelah akhir tahun 2020, Reuters melaporkan.
Sementara itu Johnson mengadakan panggilan telepon pada hari Senin dengan Presiden AS Donald Trump di mana kedua pemimpin melihat ke depan untuk “perjanjian perdagangan bebas yang ambisius,” menurut juru bicara Downing Street.
Bank of England pada hari Senin mengumumkan rencana untuk mengubah persyaratan modalnya bagi bank-bank Inggris agar mereka dapat terus memberikan pinjaman jika terjadi krisis ekonomi.
Data ketenagakerjaan Inggris dan angka-angka perdagangan zona euro akan dirilis setelah jam perdagangan bursa pada hari Selasa.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang
