(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair USDJPY pada hari Kamis (19/12) yang mendaki ke puncak tertinggi 3 hari pada awal sesi asia, terpangkas ke posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Berbaliknya trend pair dipicu oleh menguatnya aset safe haven yen pasca pemberitaan pemakzulan Presiden AS Trump.
Selain itu juga Bank of Japan (BOJ) hari ini umumkan mempertahankan suku bunga jangka pendek pada -0.1 dan mempertahankan target imbal hasil 10-tahun tidak berubah di sekitar 0%, seperti yang diharapkan. Bank sentral juga menegaskan kembali kesediaan untuk melakukan lebih banyak pelonggaran jika diperlukan. Kebijakan BOJ ini memberikan sentimen yang mixed.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY yang dibuka pada 109.54 kini berada di posisi 109.56. Pair sempat naik ke puncak harian di 109.68, dan kini pair meluncur ke posisi pembukaan. Jika tembus akan turun kembali ke posisi S1 hingga ke support lemahnya. Namun jika bergerak sebaliknya, naik kembali ke puncak harian sebelum mendaki ke R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
109.85 | 109.71 | 109.60 | 109.48 | 109.35 | 109.25 | 109.12 |
Buy Avg | 109.70 | Sell Avg | 109.47 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting