(Vibiznews – Forex) – Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu Jumat (20/12), dolar AS pulih dengan baik setelah awal sempat bergerak lemah dan kemudian bergerak fluktuatif sampai akhir sesi karena investor lebih menunggu sinyal dari data PDB yang akan dirilis Jumat.
Awal sesi posisi dolar sangat lemah merespon berita DPR AS memilih untuk memakzulkan Presiden Donald Trump dengan alasan menyalahgunakan kekuasaannya dan menghalangi penyelidikan kongres dalam hubungannya dengan Ukraina. Selanjutnya Trump akan menghadapi sidang Senat bulan depan dan untuk melengsernya dari jabatan akan membutuhkan dua pertiga suara yang mendukung.
Masuki sesi Amerika posisi dolar bergerak positif mengabaikan serangkaian berita ekonomi AS yang mengecewakan, Departemen Tenaga Kerja merilis sebuah laporan sebelum dimulainya perdagangan yang menunjukkan klaim pengangguran awal turun lebih sedikit dari yang diharapkan pada minggu yang berakhir 14 Desember. Klaim turun menjadi 234.000, atau turun 18.000 dari periode sebelumnya sedangkan diperkirakan turun 225.000.
Sebuah laporan terpisah dari Philadelphia Federal Reserve menunjukkan aktivitas manufaktur di wilayah Philadelphia hampir datar di bulan Desember. The Philly Fed mengatakan indeks difusi untuk aktivitas umum saat ini jatuh ke 0,3 pada Desember dari 10,4 pada November, merosot ke level terendah dalam enam bulan.
National Association of Realtors juga merilis laporan yang menunjukkan penurunan yang jauh lebih besar dari yang diharapkan di AS untuk penjualan rumah di bulan November. NAR mengatakan penjualan rumah turun 1,7 persen ke tingkat tahunan 5,35 juta pada November setelah melonjak 1,5 persen ke revisi 5,44 juta pada Oktober. Ekonom memperkirakan penjualan rumah yang ada turun 0,4 persen ke tingkat 5,44 juta dari 5,46 juta yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya.
The Conference Board melaporkan indeks ekonomi utama tidak berubah pada November setelah turun 0,2% pada September dan Oktober sedangkan ekonom memperkirakan indeks naik 0,1%.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama menguat 0,01% pada 97,40, setelah sempat turun ke posisi 97.22 dan naik ke puncak 97.48. Demikian juga dengan indeks dolar berjangka ditutup menguat 0,03 persen ke posisi 96,99.
Terhadap Euro, dolar berada di $ 1,1122 pada penutupan, dan turun sedikit menjadi $ 1,1126. Poundsterling turun ke posisi $ 1,3010, setelah diperdagangkan sekitar $ 1,3100 pada hari sebelumnya. Yen Jepang menguat sekitar 109,20 dolar, dari posisi rendah 109,60 dolar, dan kemudian sedikit menurun menjadi 109,30 yen, tetapi masih bertahan di wilayah positif.
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting