(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair USDJPY pada hari Jumat (20/12) bearish oleh penguatan lanjutan yen setelah berita Pemerintah Jepang telah menyetujui rekor anggaran untuk JPY 102,70 triliun untuk tahun fiskal 2020. Pemerintah diharapkan untuk meningkatkan anggaran dan meningkatkan pengeluaran untuk melawan efek negatif dari kenaikan pajak penjualan bulan Oktober.
Menguatnya yen Jepang juga merespon imbal hasil Treasury AS yang anjlok karena laporan Philly Fed yang sangat buruk dan terkait dengan politik AS. Demikian juga perdagangan saham di Asia sedang bergerak merah.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY yang dibuka pada 109.35 kini berada di posisi 109.30. Pair sedang turun menuju posisi terendah perdagangan sebelumnya di 109.17 dan jika tembus akan meluncur ke posisi S1. Namun jika bergerak sebaliknya, naik kembali ke posisi pembukaan dan jika tembus mendaki ke R1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 110.32 | 109.94 | 109.61 | 109.38 | 109.10 | 108.86 | 108.59 |
| Buy Avg | 109.48 | Sell Avg | 109.15 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


