(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair GBPUSD pada hari Selasa (31/12) sesi Asia bergerak kuat menuju puncak tinggi perdagangan sebelumnya di posisi tertinggi 19 bulan, terangkat oleh posisi dolar AS yang masih lemah di tengah harapan kesepakatan dagang AS-China. Namun sentimen Brexit masih menjadi menjadi katalisator meskipun selama liburan pergerakan pasar tidak menentu.
Berita sebelumnya bahwa PM Boris Johnson berusaha untuk keluar dari periode transisi pada akhir 2020 yang meningkatkan prospek Brexit keras lagi, yang membuat koreksi pada rally pound sepekan terakhir.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3111 ini berada di posisi 1.3129. Pair berusaha mendaki ke R1 dan jika tembus akan lanjut ke R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi pembukaan dan jika tembus meluncur ke S1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3241 | 1.3195 | 1.3153 | 1.3108 | 1.3066 | 1.3020 | 1.2978 |
Buy Avg | 1.3145 | Sell Avg | 1.3068 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting