Ketegangan AS – Iran Ikut Merugikan Perdagangan Bursa Eropa

661

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Eropa dibuka melamah pada perdagangan akhir pekan hari Jumat (0di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik setelah serangan udara AS membunuh personil militer Iran, Qassem Soleimani.

Departemen Pertahanan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah membunuh kepala Pasukan elit Pasukan Revolusi Islam Quds dalam serangan udara. Departemen Pertahanan mengatakan Soleimani berada di belakang serangan baru-baru ini terhadap kedutaan AS di Baghdad.

Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan akan ada pembalasan atas kematian Soleimani.

Indeks Pan Eropa Stoxx 600 turun 0,8 persen menjadi 416,31 setelah naik 0,9 persen di sesi sebelumnya. Indeks DAX Jerman jatuh 1,5 persen, indeks CAC 40 Prancis turun 0,7 persen dan FTSE 100 turun 0,4 persen.

Terpantau saham energi bergerak naik karena harga minyak melonjak hampir 3 persen di tengah kekhawatiran gangguan pasokan. Saham Total SA naik 1 persen, Royal Dutch Shell naik 1,2 persen dan BP Plc naik 1,6 persen.

Saham Bovis Homes Group kehilangan 1 persen, setelah developer rumah tersebut mengatakan telah menyelesaikan akuisisi bisnis Linden Homes dan Kemitraan & Regenerasi Galliford Try plc.

Saham British American Tobacco naik lebih dari 1 persen. Perusahaan ini mengumumkan bahwa Flavour Guidance AS di AS adalah langkah selamat datang untuk mengembalikan pasar uap AS ke stabilitas setelah periode gangguan dan ketidakpastian yang signifikan.

Dalam rilis ekonomi, data pengangguran Jerman naik lebih dari yang diharapkan pada bulan Desember, sementara tingkat pengangguran bertahan dekat dengan posisi terendah bersejarah.

Inflasi konsumen Perancis tumbuh pada laju tercepat dalam satu tahun pada Desember, data flash dari kantor statistik Insee menunjukkan.

Inflasi harga rumah di Inggris melebihi 1 persen untuk pertama kalinya dalam 12 bulan pada bulan Desember, menurut data survei dari Nationwide Building Society.

Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here