(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair USDJPY pada hari Jumat (03/01/2020) bergerak pada zona merah untuk hari kelima berturut-turut dan saat ini diperdagangkan di level terendah sejak 1 November. Menguatnya yen Jepang oleh permintaan aset safe haven lebih dominan dari pada posisi indeks dolar yang positif.
Menguatnya permintaan safe haven dipicu oleh berita sebuah serangan rudal AS di bandara Baghdad yang menewaskan Jenderal Iran Qassim Soleimani, kepala Pasukan Quds elit Iran dan Abu Mahdi al-Muhandis, wakil komandan milisi yang didukung Iran.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY yang dibuka pada 108.56 kini berada di posisi 108.14. Pair yang sempat amblas di posisi 107.57, bergerak naik ke posisi S1 dan jika tembus mendaki ke posisi pembukaan. Namun jika kembali negatif meluncur ke 107.57 sebelum ke S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
109.53 | 109.19 | 108.87 | 108.54 | 108.22 | 107.88 | 107.57 |
Buy Avg | 108.70 | Sell Avg | 107.96 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting