(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair GBPUSD pada hari Senin (06/01/2020) masih bergerak terbatas oleh posisi mundurnya dolar AS. Dolar mengkonsolidasikan kenaikan terbaru di tengah banyaknya katalis yang mendorong investor untuk memburu aset safe haven. Yang juga berkontribusi terhadap pelemahan dolar AS baru-baru ini adalah komentar dari Presiden Fed New York John Williams dan berita utama dari China Times Global (GT) tentang masalah utang AS di luar kendali .
Di tempat lain, oposisi Partai Buruh Inggris akan menentukan jadwal untuk pemilihan pemimpin berikutnya pada hari Senin. Pesaing utama Keir Starmer tampaknya telah menerima Brexit sedangkan Jess Phillips menyarankan ia mungkin akan bergabung kembali dengan UE jika Brexit gagal. Perlu juga dicatat bahwa PM Inggris akan bertemu Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa pada hari Rabu dan dapat membahas proses Brexit. Selanjutnya investor menanti rilis data PMI service.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3080 ini berada di posisi 1.3066. Pair tertekan ke posisi tengah BB11 dan jika tembus akan lanjut ke S1. Namun jika bergerak sebaliknya akan mendaki ke 1.3094 dan jika tembus naik ke R1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3241 | 1.3202 | 1.3138 | 1.3095 | 1.3031 | 1.2989 | 1.2925 |
Buy Avg | 1.3115 | Sell Avg | 1.3045 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting