(Vibiznews – Index) – Bursa saham Asia rebound pada hari Kamis dan minyak terpukul mundur, karena Amerika Serikat dan Iran mundur dari jurang konflik lebih lanjut di Timur Tengah dan investor kembali masuk pada transaksi berisiko tinggi.
Presiden AS Donald Trump menanggapi semalam serangan Iran terhadap pasukan AS dengan sanksi, bukan kekerasan. Iran tidak memberikan sinyal segera bahwa itu akan membalas lebih jauh ke serangan 3 Januari AS yang menewaskan salah satu komandan senior militernya.
Nikkei Jepang dibuka 1,6% lebih tinggi, menempatkan saham kembali ke posisi semula pada hari Selasa. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1%, menyusul kenaikan di Wall Street semalam.
Bursa saham Australia naik ke nilai tertinggi mereka untuk tahun ini dan duduk di dekat rekor tertinggi pada Desember.
Investor keluar dari safe-haven yen Jepang, mengirimkannya meluncur dari tertinggi tiga bulan ke level terendah dua minggu.
Minyak sekarang lebih murah daripada sebelum pembunuhan komandan Iran, Qassem Soleimani, di Baghdad, sebuah pemogokan yang menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya konflik regional.
Brent futures merawat kerugian semalam sebesar 4% menjadi $ 65,44 per barel, mendekati yang termurah sejak pertengahan Desember.
Emas memberikan kembali keuntungan tajam yang dibuat pada hari Rabu tetapi tetap lebih berharga daripada sebelum kematian Soleimani dalam indikasi bahwa ketakutan investor belum sepenuhnya menguap. Emas terakhir diperdagangkan stabil di $ 1,556,98 per ounce.
Iran menembakkan rudal ke pangkalan militer yang menampung pasukan AS di Irak pada hari Rabu sebagai tanggapan atas pembunuhan Soleimani. Tetapi Trump mengatakan tidak ada orang Amerika yang terluka dan tidak membuat ancaman langsung dari tanggapan militer dalam sebuah pidato kepada negara itu pada hari Rabu.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif sebelumnya mengatakan serangan itu “menyimpulkan” tanggapan Teheran terhadap pembunuhan Soleimani.
Di Wall Street, saham naik, dipimpin oleh Nasdaq yang menambahkan 0,67%, sedangkan Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 masing-masing ditutup naik.
Yen, yang pada satu titik pada hari Rabu diperdagangkan di 107,63 per dolar, pagi ini berada di 109,19 dan melayang lebih lemah di awal perdagangan Asia.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang