(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair GBPUSD pada hari Jumat (10/01/2020) rebound setelah bearish selama 3 hari berturut sebelumnya, oleh posisi retreatnya dolar AS. Pergerakan selanjutnya mengawasi berita politik terkait Brexit untuk arahan langsung menjelang data rilis ketenagakerjaan AS pada sesi Amerika.
Sebelumnya pair jeblok ke posisi terendah 9 hari oleh komentar pimpinan BOE Mark Carney yang menyarankan penurunan suku bunga ke depan. Yang juga meningkatkan pesimisme adalah komentar dari kepala negosiator Brexit Uni Eropa Michel Barnier yang memperingatkan Inggris untuk pergi tanpa kesepakatan apa pun pada batas 31-Desember-2020.
Pemulihan pair juga mendapat sentimen dari hasil pooling RUU Brexit PM Inggris Boris Johnson yang menang di House of Commons dengan 330 suara melawan 231 suara. Hasil pemungutan suara ini membuka jalan bagi Inggris untuk meninggalkan UE pada 31 Januari mendatang.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3065 ini berada di posisi 1.3081. Pair menanjak ke posisi MA5 D1 di 1.3104 dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S2. Namun jika retreat kembali akan meluncur ke 1.3059 dan jika tembus turun ke S1 hingga S3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3232 | 1.3177 | 1.3124 | 1.3067 | 1.3011 | 1.2957 | 1.2901 |
Buy Avg | 1.3110 | Sell Avg | 1.3022 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting