(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair USDJPY pada hari Jumat (10/01/2020) diperdagangkan pada 109,50 menyusul kenaikan tajam dari posisi terendah 107,65 perdagangan sebelumnya, setelah de-eskalasi konflik Iran-AS yang membuat pasar tenang menjelang kemungkinan penandatanganan dari kesepakatan perdagangan fase-satu AS-Cina.
Namun, pair USDJPY terkendala masuki posisi resisten oleh retreatnya dolar AS dan posisi imbal hasil obligasi yang anjlok dari sesi sebelumnya. Laju posistif pair masih didukung dengan pergerakan bursa saham kawasan Asia.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY yang dibuka pada 109.51 kini berada di posisi 109.52. Pair berusaha naik ke posisi 109.60, jika tembus mendaki ke R1. Namun jika retreat akan turun ke posisi pivotnya dan jika tembus meluncur ke S1 sampai posisi SMA200.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
110.29 | 109.93 | 109.72 | 109.36 | 109.15 | 108.79 | 108.58 |
Buy Avg | 109.64 | Sell Avg | 109.25 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting