(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham di bursa Amerika kembali menguntungkan hingga mencetak rekor penutupan tertinggi pada akhir sesi Jumat (10/01/2020), oleh sentimen positif perdagangan sebelumnya. Pasar masih nyaman dengan meredanya kekhawatiran tentang konflik antara AS dan Iran di tengah tanda-tanda de-eskalasi.
Indeks Dow Jones naik 211,81 poin atau 0,7 persen menjadi 28.956,90, indeks Nasdaq naik 74,18 poin atau 0,8 persen menjadi 9.203,43 dan indeks S&P 500 naik 21,65 poin atau 0,7 persen menjadi 3.274,70. Penguatan indeks mayoritas diperkuat oleh saham-saham teknologi.
Saham Apple melonjak 2,1% ke rekor tertinggi setelah data pemerintah Cina menunjukkan bahwa penjualan iPhone naik 18% pada bulan Desember di negara itu. Sektor teknologi S&P 500 naik 1,1%, yang dipimpin oleh kenaikan 2,4% saham AMD setelah seorang analis di Mizuho Securities mengupgrade status saham untuk membeli dari netral, dengan alasan pasar server berpotensi lebih kuat pada tahun 2020.
Saham Goldman Sachs naik 2,1% untuk mendorong Dow Jones setelah Bank of America meningkatkan status saham bank untuk membeli dari netral, dengan alasan manfaat dari kemungkinan rebound ekonomi global. Saham Boeing, sementara itu naik 1,5% setelah Presiden Donald Trump mengatakan dia tidak percaya 737 kecelakaan di Iran karena kesalahan mekanis.
Meskipun ada kemajuan oleh pasar yang lebih luas, sebagian besar sektor utama mengakhiri hari dengan hanya menunjukkan pergerakan sederhana. Dimana hanya saham sektor emas bergerak ke penurunan di tengah penurunan berkelanjutan oleh harga logam mulia.
Terdapat rilis data ekonomi minor dari laporan mingguan Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS turun lebih dari yang diharapkan dalam pekan yang berakhir 4 Januari. Klaim pengangguran awal turun menjadi 214.000, penurunan 9.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya 223.000.
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
