(Vibiznews – Index) – Mengakhiri perdagangan bursa saham kawasan Asia awal pekan hari Senin (13/01/2020), indeks utamanya ditutup beragam setelah Amerika Serikat memberlakukan sanksi tambahan terhadap Iran dan menolak permintaan pemerintah Irak untuk memulai diskusi tentang penarikan pasukan. Bursa saham Jepang ditutup oleh libur publik dan bursa kawasan Pasifik ditutup merah.
Laporan serangan roket lain terhadap pangkalan udara Irak dan kehati-hatian menjelang penandatanganan perjanjian perdagangan AS-China minggu ini juga membuat investor gelisah. Wakil Perdana Menteri China Liu He dijadwalkan akan mengunjungi Washington minggu ini untuk menandatangani perjanjian perdagangan.
Bursa saham China menguat, dengan saham pembuat kendaraan listrik melonjak setelah pemerintah mengatakan tidak akan membuat pemotongan signifikan untuk subsidi untuk kendaraan energi baru tahun ini. Indeks Shanghai Composite naik 23,28 poin, atau 0,75 persen, menjadi 3.115,57, sementara indeks Hang Seng Hong Kong berakhir naik 1,11 persen menjadi 28.954,94.
Perdagangan saham di bursa Seoul menguat karena ekspektasi hubungan Seoul-Beijing yang membaik. Indeks Benchmark Kospi naik 22,87 poin, atau 1,04 persen, menjadi 2.229,26. Terangkat oleh saham kelas berat pasar Samsung Electronics yang naik 0,8 persen untuk memperpanjang kenaikan untuk hari kelima di tengah tanda-tanda pemulihan harga chip. Saham SK Hynix menguat 1,6 persen.
Pasar saham Australia mundur dari rekor tertingginya di sesi sebelumnya dengan indeks Benchmark ASX 200 turun 25,30 poin, atau 0,37 persen, menjadi 6.903,70 karena investor menilai risiko yang dihadapi Timur Tengah masih dalam jangka panjang. Selain itu krisis kebakaran hutan di negara itu juga membebani sentimen. Baik saham perbankan utama dan juga tambang ditutup melemah cukup signifikan.
Bursa saham Selandia Baru ditutup melemah dari posisi awal yang menguat dengan saham Kathmandu Holdings dan Goodman Property Trust jatuh 1-2 persen. Indeks NZX 50 turun 0,09 persen.
Indeks Komposit KLSE Malaysia bergerak turun setengah persen, tertekan rilis data tingkat pengangguran negara itu mencapai 3,2 persen pada November, sama seperti yang terlihat pada Oktober, sebuah laporan pemerintah menunjukkan.
Namun pergerakan positif terjadi pada perdagangan bursa saham Indonesia (BEI) dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,34% dan saham-saham yang menjadi pendorong indeks dari sektor konsumer dan aneka industri.
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting



