(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair USDJPY pada hari Selasa (14/01/2020) menembus posisi resisten kuat di atas posisi 110, setelah sempat mencetak posisi tertinggi baru delapan bulan di 110,21. Pair semakin kuat oleh aksi jual safe haven yen di tengah mood perdagangan aset risiko dipicu oleh harapan kesepakatan perdagangan AS-Cina.
Semalam, pair memperpanjang kenaikan sesi Asia ke tertinggi 109,94, tertinggi sejak Mei 2019, sejalan dengan menguatnya selera aset risiko. Semalam, ada laporan bahwa Departemen Keuangan AS akan menghapus China dari daftar manipulator mata uangnya sebelum kesepakatan perdagangan minggu ini ditandatangani. Karenanya imbal hasil Treasury AS 2-tahun naik tipis menjadi 1,585% (dari 1,57%).
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY yang dibuka pada 109.93 kini berada di posisi 110.07. Pair sedang retreat menuju posisi pembukaan, jika tembus meluncur ke EMA5 di 109.63 sebelum mencapai S1. Namun jika kuat kembali akan mendaki ke R2 dan jika tembus sampai ke atas BB11 D1 sebelum ke R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
110.54 | 110.22 | 110.09 | 109.78 | 109.63 | 109.33 | 109.15 |
Buy Avg | 110.22 | Sell Avg | 109.67 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting