(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa sore ini (14/01), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau balik terkoreksi terbatas, memangkas gain sesi paginya, tetap kuat di sekitar level 23 bulan tertingginya, sementara dollar AS di pasar Eropa merangkak setelah stabil di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini terkoreksi tipis 0,01% ke level Rp 13.670 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.668.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 13.655, kemudian bergerak kuat ke Rp13.635, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 13.670. Terkoreksinya rupiah terjadi sementara dollar tampak agak naik di pasar uang Eropa setelah stabil di tengah penguatan yuan China setelah AS melepas sebutan manipulator mata uang bagi China.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini naik ke level 97,39, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,34.
Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi, terpantau menguat 0,46% atau 28,839 poin ke level 6.325,406, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat dalam optimisme pasar menjelang penandatanganan deal damai dagang phase one AS – China.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini balik mendatar, dengan dollar di pasar Eropa agak menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.570 – Rp 13.870.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido
