(Vibiznews – Forex) – Memulai perdagangan forex hari Rabu (15/01/2020) permintaan mata uang safe haven meningkat seiring perkembangan baru persiapan penandatangan perjanjian kesepakatan dagang fase satu AS-China. Terpantau dolar AS melemah terhadap beberapa rival utamanya kecuali terhadap euro dan aussie.
Perdagangan global kembali menjadi gusar, dengan pasar berubah mood untuk hati-hati. Perubahan tersebut terjadi selain kondisi terakhir persiapan kesepakatan fase satu yang cukup menegangkan juga terkait front dagang AS – Eropa serta tuduhan manipulator mata uang untuk Swiss.
Berikut katalis penggerak pasar hari ini perlu diperhatikan:
- Komisaris Perdagangan UE Phil Hogan mengunjungi Washington untuk menuangkan air dingin pada hubungan perdagangan antara kedua ekonomi setelah Presiden AS Trump mengancam akan membalas pajak Perancis pada perusahaan teknologi AS.
- Gedung Putih mengumumkan akan memasukkan Swiss dalam daftar pengawasan manipulator mata uang.
- Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa Amerika Serikat akan tetap menerapkan tarif impor pada barang-barang Tiongkok sampai selesainya tahap kedua dari perjanjian perdagangan AS-Cina. Jika sudah mendapatkan fase 2 dengan cepat, dia akan mempertimbangkan.
- Pemakzulan Presiden AS Trump dapat diputuskan secepatnya Selasa depan dan peluang Trump untuk dikeluarkan cukup rendah.
- PM Inggris Johnson mengatakan bahwa ia menganggap sangat mungkin Inggris akan mendapatkan kesepakatan perdagangan komprehensif dengan UE pada akhir tahun.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang