(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Rabu (15/01/2020), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau masih terkoreksi dari rekor perdagangan sebelumnya, namun tetap di sekitar level 23 bulan tertingginya. Sementara dollar AS di pasar Eropa masih belum stabil di posisi bearishnya.
Posisi Rupiah terhadap dollar AS petang ini terkoreksi 0,18% ke level Rp 13.690 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.665. Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah pada Rp 13.670, kemudian bergerak lemah ke Rp13.690 posisi petang ini.
Terkoreksinya rupiah sepanjang hari menghiraukan rilis data positif data neraca perdagangan Indonesia bulan Desember yang menunjukkan penurunan defisit perdagangan oleh lompatan ekspor dan penurunan impor.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini naik 0,03% ke level 97,40, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,37.
Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi, terpantau melemah 0,67% ke level 6.283,365, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya ambruk merespon negatif pernyataan pejabat tinggi AS terkait tidak dihapuskannya tarif impor China dalam kesepakatan dagang phase one AS – China.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah dengan dollar di pasar Eropa rebound. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.570 – Rp 13.870.
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting