(Vibiznews – Index) – Bursa saham Asia menutup perdagangan hari Kamis (16/01/2020) mencetak keuntungan dengan kenaikan indeks utamanya, namun keuntungan dibatasi menurunnya optimisme pasar dengan penandatanganan perjanjian perdagangan fase satu antara Amerika Serikat dan Cina.
Saham-saham di bursa China tergelincir karena kesepakatan perdagangan AS-China meninggalkan banyak masalah pelik yang belum terselesaikan. Indeks Shanghai Composite turun 15,96 poin, atau 0,52 persen, menjadi 3.074,08 sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,38 persen menjadi 28.883,04.
Bursa saham Jepang berakhir sedikit lebih tinggi setelah rilis data pesanan mesin inti yang optimis. Indeks Nikkei naik 16,55 poin ditutup pada 23.933,13. Ditopang oleh kekuatan saham operator Uniqlo Fast Retailing yang naik 1,4 persen dan pembuat sepatu olahraga Asics menguat 2,5 persen di tengah laporan bahwa sepatu lari Nike Inc. yang terkenal mungkin dilarang dari kompetisi oleh World Athletics.
Data pesanan mesin inti di Jepang melonjak yang disesuaikan secara musiman 18,0 persen secara berurutan pada November pada 942,7 miliar yen. Itu melampaui ekspektasi untuk kenaikan 2,9 persen setelah penurunan 6,0 persen pada Oktober.
Perdagangan saham di bursa Seoul berakhir lebih tinggi, dipimpin oleh saham perusahaan teknologi dan pembuat mobil. Indeks Kospi naik 17,07 poin, atau 0,77 persen, menjadi 2.248,05. Saham Samsung Electronics melonjak 2,9 persen dan SK Hynix menambahkan 1 persen. Saham Hyundai Motor menguat 3 persen setelah mengatakan pihaknya bertujuan untuk menjual 10.100 unit kendaraan sport sport bertenaga hidrogen Nexo di Korea tahun ini.
Pasar saham di bursa Australia mencetak rekor tertinggi baru dengan indeks ASX 200 naik 47 poin, atau 0,67 persen, menjadi 7.041,80. Diperkuat oleh saham empat bank besar naik antara 0,7 persen dan 1 persen. Demikian juga saham Eksplorasi minyak & gas Woodside Petroleum naik 0,6 persen setelah membukukan kenaikan hampir 7 persen dalam produksi kuartal keempat dan memperkirakan output yang lebih tinggi untuk tahun fiskal 2020.
Bursa saham Selandia Baru naik, dengan indeks acuan NZX 50 berakhir naik 61,19 poin, atau 0,52 persen, pada 11.737,86. Saham Pengecer energi, Kontak Energi, dan perusahaan susu, a2 Milk Company memperoleh keuntungan tertinggi.
Sentimen positif di kawasan Asia ini turut memberikan angin segar bagi perdagangan bursa saham Indonesia (BEI) dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,04% dan saham-saham yang menjadi pendorong indeks dari sektor agri dan trade.
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting