Keuntungan Bursa Amerika Dipangkas Oleh Deal Dagang Fase Satu AS-China

538

(Vibiznews – Index) – Melihat perdagangan saham di bursa Amerika jelang ditandatangani kesepakatan perdagangan fase satu antara AS dan China, saham-saham naik ke rekor tinggi. Namun setelah resmi ditandatangani oleh Presiden Trump dan Wakil Perdana Menteri China Liu He, harga saham turun kembali hingga penutupan sesi Kamis (16/01/2020).

Indeks Dow Jones naik 90,55 poin atau 0,3 persen menjadi 29.030,22 dan indeks S&P 500 naik 6,14 poin atau 0,2 persen menjadi 3.289,29. Tetapi indeks Nasdaq turun dekat garis yang tidak berubah sebelum ditutup turun 0,41 poin atau kurang dari sepersepuluh persen pada 9.250,92.

Dalam peristiwa bersejarah di Washington, Presiden Trump   meminta Cina untuk membeli barang-barang AS senilai $ 200 miliar selama dua tahun ke depan, termasuk produk pertanian hingga senilai $ 50 miliar. Kesepakatan itu juga konon membahas masalah-masalah seperti pencurian kekayaan intelektual, transfer teknologi paksa dan manipulasi mata uang oleh Tiongkok.

Kekuatan terbatas Wall Street juga dipengaruhi oleh laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan kenaikan moderat dalam harga produsen AS di bulan Desember. PPI  naik 0,1 persen pada Desember setelah masuk tidak berubah pada November. Ekonom mengharapkan harga naik 0,2 persen. Untuk Core PPI  masih merangkak naik 0,1 persen di Desember setelah turun 0,2 persen di November.

Sementara itu, rilis Beige Book Federal Reserve mengatakan kegiatan ekonomi Amerika Serikat pada umumnya terus berkembang secara moderat dalam enam minggu terakhir 2019.

Untuk pergerakan saham secara sektoral; saham-saham emas bergerak naik tajam selama sesi perdagangan mendorong NYSE Arca Gold Bugs Index naik 2,2 persen. Saham-saham utilitas yang sensitif terhadap suku bunga juga berubah dalam kinerja yang kuat, sebagaimana tercermin oleh kenaikan 1,6 persen  Dow Jones Utility Average.

Di sisi lain, saham layanan minyak berada di bawah tekanan pada hari itu, menyeret Philadelphia Oil Service Index turun 1,8 persen.  Kelemahan signifikan juga terlihat di antara saham-saham perbankan, dengan Indeks KBW Bank merosot 1,7 persen ke level penutupan terendah dalam lebih dari sebulan. Bank of America (BAC) membukukan kerugian besar meskipun melaporkan hasil kuartal keempat yang mengalahkan estimasi analis di garis atas dan bawah.

Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here