(Vibiznews-Forex) – Kurs euro dalam pair EURUSD hari Jumat (17/01/2020) ujung sesi Asia tetap di bawah tekanan meskipun Produksi Industri China mengalami kenaikan pada bulan Desember. Pair ini telah turun di bawah 1,1137, setelah berbalik lebih rendah dari tinggi 1,1173 perdagangan sebelumnya.
Pair ini mundur oleh penguatan dolar AS sebagai tanggapan terhadap data Penjualan Ritel AS yang lebih baik dari perkiraan. Secara teknikal, penembusan yang gagal pada grafik 4 jam telah menggeser risiko mendukung penurunan ke 1,11. Pair akan semakin jeblok jika Produksi Industri AS untuk bulan Desember melampaui ekspektasi sebelumnya. Pada sesi Eropa terdapat rilis data surplus neraca berjalan Zona Euro dan indeks harga konsumen akhir untuk Desember , tetapi mungkin tidak menggerakkan pasar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD yang dibuka pada posisi 1.1135 dan kini berada di posisi 1.1132. Pair sedang koreksi negatif menuju posisi lower BB5 D1 di 1.1120, jika tembus meluncur ke S1. Namun jika naik kembali akan mendaki ke posisi 1.1145 dan jika tembus akan lanjut ke upper BB5 D1 di 1.1150 sebelum ke R1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.1207 | 1.1190 | 1.1163 | 1.1145 | 1.1118 | 1.1100 | 1.1073 |
Buy Avg | 1.1152 | Sell Avg | 1.1120 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting