(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair GBPUSD jelang sesi Eropa hari Jumat (17/01/2020) gagal mempertahankan kenaikan pemulihan tiga hari oleh pemulihan luas dolar AS dan sikap keras Uni Eropa (UE) tentang Brexit. Pasar sekarang akan berkonsentrasi pada data penjualan Ritel bulan Desember di Inggris sebagai katalis langsung.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen saat memastikan isi perjanjian Brexit yang disepakati Inggris – Uni Eropam, manyatakan tidak akan pernah ada perbatasan antara Irlandia Utara dan Irlandia. Kuatnya dolar mendapat manfaat dari data optimis serta kemampuan administrasi Trump untuk mencapai kesepakatan perdagangan utama dengan Cina, Meksiko dan Kanada.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3077 ini berada di posisi 1.3073. Pair sedang turun menuju posisi EMA5 di 1.3058 dan jika tembus akan lanjut ke SMA5 di 1.3073 sebelum ke S1. Namun jika bergerak sebeliknya akan naik ke posisi 1.3080,jika tembus naik ke R2 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3156 | 1.3119 | 1.3098 | 1.3061 | 1.3041 | 1.3004 | 1.2983 |
Buy Avg | 1.3085 | Sell Avg | 1.3040 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting