(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair GBPUSD jelang sesi Eropa hari Selasa (21/01/2020) memperpanjang pemulihan hari sebelumnya meskipun secara fundamental pair ditekan oleh ditolaknya tiga amandemen dari RUU Penarikan Brexit (WAB) PM Inggris Boris Johnson oleh House of Lords. Namun, perhatian utama akan tertuju pada data ketenagakerjaan Inggris yang diperkirakan negatif.
Pergerakan selanjutnya secara global juga akan dipengaruhi oleh berita seputar virus China dan sambutan Beijing terhadap produk-produk AS yang kompetitif, serta berita-berita politik Amerika Serikat terkait impeachment Presiden Trump.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3007 ini berada di posisi 1.3010. Pair sedang turun menuju posisi 1.2990 dan jika tembus akan lanjut ke S1. Namun jika bergerak kuat kembali akan naik ke posisi SMA5 di 1.3020,jika tembus naik ke R2 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3078 | 1.3046 | 1.3026 | 1.2994 | 1.2975 | 1.2941 | 1.2923 |
Buy Avg | 1.3025 | Sell Avg | 1.2980 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting