(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair USDJPY pada hari Selasa (21/01/2020) bearish dengan mengabaikan keputusan kebijakan moneter BOJ yang tidak berubah dan melanjutkan kekhawatiran pasar sebelumnya. Yen mendapat support juga dari keputusan Bank sentral Jepang merevisi naik pertumbuhan PDB untuk fiskal 2019/20 dan 2020/21.
Mood perdagangan safe haven meningkat dan menguntungkan yen oleh berita tentang IMF pangkas outlook ekonomi global serta komandan Libya Khalifa Haftar menahan diri untuk tidak menghargai dorongan global untuk perdamaian. Dampaknya juga terlihat pada yield treasury 10-tahun AS turun empat basis poin menjadi 1,79% sedangkan indeks S&P 500 Futures turun 0,40% menjadi 3.311.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY yang dibuka pada 110.17 kini berada di posisi 109.98. Pair yang sudah terjun melewati S3 berusaha naik ke posisi 110.10 dan jika tembus mendaki ke R2 hingga R3. Namun jika negatif kembali akan meluncur ke posisi 109.88, jika tembus meluncur ke middle BB11 D1 di 109.71.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 110.35 | 110.28 | 110.20 | 110.15 | 110.10 | 110.03 | 109.98 |
| Buy Avg | 110.25 | Sell Avg | 109.85 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


