Panik Virus China Masih Kuasai Bursa Eropa, Saham Tambang Paling Menderita

599

(Vibiznews – Index) – Bursa Saham Eropa masih panik dengan wabah virus baru di China , terlihat pada pembukaan  perdagangan  hari Kamis (23/01/2020) sebagian besar indeks dibuka lebih rendah. Kepanikan semakin bertambah setelah diberitakan korban yang mati  akibat virus corona naik menjadi 17 orang  dengan hampir 600 jiwa terjangkait virus tersebut.

Investor khawatir tentang potensi penularan mendunia, dikarenakan liburan Tahun Baru Imlek biasanya jutaan orang China melakukan perjalanan di dalam dan luar negeri. Selain itu juga pasar  menunggu hasil pertemuan kebijakan ECB hari ini, meskipun tidak ada perubahan kebijakan yang diharapkan.

Indeks Pan Eropa Stoxx 600 turun 0,15 persen menjadi 422,44 setelah menurun 0,1 persen di sesi sebelumnya. Indeks DAX Jerman melemah 0,4 persen dan indeks FTSE 100  turun 0,2 persen, sementara indeks CAC 40 Prancis sedikit lebih tinggi, membalikkan kerugian awal.

Saham tambang paling banyak menderita kerugian, seperti saham  Antofagasta turun 2,5 persen dan Glencore anjlok 1,4 persen. Saham Anglo American turun 1,1 persen, setelah perusahaan itu mengatakan bahwa produksi setara tembaga kuartal keempatnya meningkat 4 persen dipimpin oleh peningkatan sukses yang berkelanjutan di Minas-Rio di Brasil.

Saham sektor energi seperti saham BP Plc, Royal Dutch Shell dan Tullow Oil tetap stabil meskipun harga minyak jatuh ke level terendah dalam tujuh minggu di tengah kekhawatiran bahwa wabah virus dapat mengurangi permintaan bahan bakar.

Saham perusahaan infrastruktur John Laing Group kehilangan 2,3 persen, setelah perusahaan mengumumkan bahwa Chief Executive Officer Olivier Brousse telah mengajukan pengunduran dirinya untuk mengambil posisi senior di Grup Veolia.

Dibursa Jerman, saham pembuat mobil BMW dan Daimler turun sekitar setengah persen setelah Presiden AS Donald Trump memperbarui ancamannya untuk mengenakan tarif yang besar pada mobil-mobil Eropa jika blok tersebut tidak menyetujui kesepakatan perdagangan. Saham Renault anjlok 4,3 persen di tengah berita bahwa agen anti-korupsi Perancis melakukan pemeriksaan di perusahaan.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here