(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair GBPUSD sesi Eropa hari Kamis (23/01/2020) turun dari kisaran puncak tertinggi 10 hari oleh profit taking pasar seiring kuatnya permintaan aset safe haven yang melemahkan poundsterling. Pair tertekan di tengah fundamental yang kuat pasca dukungan House of Lords terhadap Brexit Withdrawal Agreement Bill (WAB) Boris Jhonson.
Namun bayangan Brexit keras muncul oleh pernyataan Ketua Uni Eropa Von der Leyen bahwa akses Inggris ke pasar tunggal akan melemah jika tidak terus menandatangani aturan Uni Eropa setelah Brexit. Kepala Uni Eropa juga menegaskan bahwa pembicaraan perdagangan akan dimulai pada Februari, menyusul spekulasi bahwa akan ada penundaan lebih lanjut hingga Maret.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3137 ini berada di posisi 1.3121. Pair sedang turun menuju posisi EMA5 di 1.3086 dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S2. Namun jika bergerak kuat kembali akan naik ke posisi di 1.3152, jika tembus naik ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3300 | 1.3226 | 1.3182 | 1.3108 | 1.3064 | 1.2990 | 1.2945 |
Buy Avg | 1.3160 | 1.3070 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting