(Vibiznews – Index) – Saham Eropa dibuka lebih tinggi pada hari Jumat, mencoba untuk memecahkan kekalahan beruntun empat hari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan coronavirus mematikan asal China belum menjadi “darurat global”.
Pan-Eropa Stoxx 600 menambahkan 0,7% di awal perdagangan, sektor sumber daya dasar naik 1,5% untuk memimpin kenaikan karena hampir semua sektor dan bursa utama di wilayah Eropa memasuki wilayah positif.
Kekhawatiran akan penyebaran virus corona baru, yang telah menewaskan 25 orang di China dan menginfeksi lebih dari 800 orang, tidak menjadi perhatian utama para investor ekuitas karena keengganan WHO untuk menyatakan epidemi tersebut menjadi issue internasional.
Saham-saham di Asia naik tipis pada hari Jumat, dengan indeks MSCI Asia ex-Jepang naik 0,13% sementara Nikkei Jepang juga menambahkan 0,13 persen.
Kembali ke bursa Eropa, investor mencerna peluncuran tinjauan kebijakan utama Bank Sentral Eropa pada hari Kamis, yang akan menilai perhitungan dan kelayakan target inflasi utama bank sentral dan metode yang digunakan untuk mencapainya.
Euro dan imbal hasil obligasi Jerman merosot pada hari Kamis setelah Presiden ECB Christine Lagarde memukul nada yang sedikit lebih dovish daripada yang diharapkan pasar dalam konferensi pers, setelah ECB meninggalkan kebijakan moneter tidak berubah pada pertemuan pertama di tahun 2020.
Perusahaan media Jerman Axel Springer mengungkapkan pada hari Kamis bahwa perusahaan ini berencana untuk keluar dari Bursa Efek Frankfurt setelah diambil alih oleh perusahaan asal Amerika.
Perusahaan raksasa telekomunikasi Swedia Ericsson menaikkan dividen setahun penuh sebelum bel pada hari Jumat, dan melaporkan laba bersih kuartalan 4,43 miliar kroner Swedia ($ 465 juta) dibandingkan dengan kerugian 6,55 miliar kroner pada periode yang sama lalu tahun.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang