(Vibiznews – Forex) – Kurs yen Jepang kembali menunjukkan kekuatannya terhadap dolar AS dengan mengalahkannya 7 hari berturut hingga naik ke posisi tertinggi 2 pekan hingga akhir perdagangan sesi Amerika Selasa (28/01/2020). Yen mengambil sentimen safe haven jadi pondasi kuat selama mengungguli rivalnya.
Kuatnya yen Jepang dalam pair USDJPY kemarin didapat dari kekhawatiran seputar virus corona China baru-baru ini yang menghancurkan sentimen perdagangan tepat ketika para investor global mulai menghela nafas lega. Buruknya data ekonomi dan imbal hasil obligasi AS juga mendukung kinerja yen.
Berita dari pejabat kesehatan China, mengatakan bahwa virus Corona bisa jauh lebih menular daripada yang diperkirakan sebelumnya. Virus memtaikan ini telah merenggut hampir 100 nyawa dan kemungkinan telah menginfeksi lebih dari 30.000 orang di China. AS secara resmi menyarankan untuk tidak bepergian ke China dan pemerintah China sedang bergulat dengan penularan, melarang perjalanan dan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek.
Yen dalam pair USDJPY ditutup menguat 0,12% ke posisi 108.92 dan sempat naik tinggi ke posisi 108.72. Terhadap euro yen menguat di 119,97, terhadap poundsterling menguat ke posisi 142,13 dan terhadap aussie kuat di 73,67.
Untuk pergerakan selanjutnya pergerakan yen, analyst Vibiz Research Center memperkirakan akan menemukan kisaran resisten di sekitar 108,57 melawan dolar, 72,00 melawan aussie, 119,80 melawan euro, 141,65 melawan poundsterling.
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
