(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair USDJPY pada hari Jumat (31/01/2020) awal sesi Asia masih tertekan oleh berlanjutnya trend perdagangan safe haven sekalipun perdagangan bursa saham AS ditutup optimis. Namun pengumuman WHO jadi pertimbangan setelah dilaporkan koronavirus menewaskan 212 jiwa dan lebih dari 8.000 orang terinfeksi.
Pertimbangan pasar selanjutnya dari rilis data retail sales dan unemployment rate Jepang, data manufaktur PMI China serta data personal income AS dan chicago PMI. Tentang data PDB Q4-2019 yang baru dirilis sedikit mendapat respon dari pelaku pasar. Aset resiko belum pulih karena posisi penurunan imbal hasil obligasi berlanjut meskipun sempat naik.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY yang dibuka pada 108.94 kini berada di posisi 108.88. Pair tertekan ke posisi kunci support di 108.70, jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2. Namun jika rebound akan mendaki ke posisi 109.00 sebagai gerbang resisten, jika tembus naik ke R1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 109.63 | 109.34 | 109.14 | 108.86 | 108.65 | 108.37 | 108.15 |
| Buy Avg | 109.00 | Sell Avg | 108.70 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


