(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham Korea Selatan berakhir hampir datar pada hari Senin (03/02/2020) yang memangkas kerugian perdagangan sebelumnya karena China bergerak untuk menstabilkan pasar dengan menyuntikkan likuiditas di tengah wabah koronavirus yang memburuk.
Pada penutupan perdagangan sore ini tampak indeks Kospi di pasar spot naik tipis 0,13 poin atau 0,01 persen ditutup pada 2.118,88 yang sempat merosot ke level 2,082,74 poin. Namun untuk Kospi kontrak berjangka bulan Maret turun sebesar 1,00 poin atau 0,35% dan ditutup pada posisi 284,70 basis poin.
Untuk arus keluar asing cukup besar memangkas indeks dengan penjualan asing senilai 308,13 miliar won yang ditahan oleh arus beli dari lembaga dan perorangan senilai 288 miliar won.
Penguatan indeks Kospi ditopang oleh kenaikan saham-saham teknologi seperti saham Samsung Electronics Co naik 1,4 persen menjadi 57.200, dan saham pembuat chip No. 2 SK hynix Inc. naik 1,3 persen menjadi 94.700.
Di antara saham-saham yang terpuruk, saham produsen mobil terkemuka Hyundai Motor Co turun 1,2 persen menjelang pengurangan output di pabriknya karena kekurangan suku cadang mobil dari pemasok suku cadang di Cina. Afiliasinya, saham Kia Motors Corp, turun 2 persen dan saham Korea Electric Power Corp merosot 1,2 persen .
Mata uang lokal ditutup pada 1.195,00 won terhadap dolar, turun 3,20 won dari penutupan sesi sebelumnya. Untuk imbal hasil obligasi Treasury tiga-tahun turun 1,2 basis poin menjadi 1,291 persen, dan imbal hasil obligasi lima-tahun turun 1,4 basis poin hingga mencapai 1,373 persen.
Terkait sentimen negatif yang menahan laju indeks, wabah virus Corona telah menyebar ke lebih dari 20 negara. Di Cina, virus itu telah menewaskan lebih dari 360 dan menginfeksi lebih dari 16.400 orang. Sedangkan di Korea Selatan terdapat 15 jiwa yang terjangkit virus korona.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
